Selasa, 22 Maret 2022
Senin, 21 Maret 2022
Jumat, 11 Maret 2022
High Order Thinking Skills
Kemampuan kritis dan kreatif masuk ke dalam High Order Thinking Skills
Apa yang dibutuhkan untuk
menyusun soal berbasis Hots :
1. Menganalisis
kompetensi dasar
2. Menyusun kisi-kisi
soal
3. Adanya stimulus yang
menarik dan kontekstual
4. Butir pertanyaan harus
sesuai dengan kisi-kisi
5. Membuat rubrik
penilaian
Contoh soal kemampuan
berpikir kritis..
Indikator :
1.siswa dapat memberikan
penjelasan sederhana
2. Mengatur strategi dan
taktik
3. Klarifikasi suatu
pernyataan
4. Menyimpulkan
Pokok bahasan
perbandingan.
1. Dengan
indikator kemampuan berpikir kritis ini memberikan penjelasan sederhana
kemudian pokok bahasannya adalah perbandingan.
Peserta didik dapat
membandingkan dua besaran dengan satuan yang berbeda.
Indikator soal : mengidentifikasi
permasalahan dengan cara membandingkan kan dua besaran dengan satuan yang
berbeda ada antara dua komposisi yang diberikan.
Pertanyaan :
Moza dan Zia mengikuti
perkemahan Sabtu dan Minggu. Moza dan Zia mencoba membuat air sirup strawberry
untuk semua peserta PERSAMI dengan komposisi sebagai berikut :
A.
2 botol sirup dengan 3 gelas air putih
B.
5 botol sirup dengan 9 gelas air putih
Komposisi manakah yang
paling manis?
2. Dengan
mengatur strategi dan taktik.
Ada dua informasi yang
diberikan yang berasal dari 2 bungkus barang yang biasa diminum yang pertama
dari bungkus oatmeal dan susu.
Pertanyaan :
Soraya sarapan oatmeal 20
g dicampur dengan susu 100 ml berapa banyak masing-masing energi total dalam
kkal yang diterima tubuh Soraya susunlah langkah strategi penyelesaiannya?
Ø Soal
berbasis Hots sudah bisa digunakan mulai dari taksonomi bloom C4, C5, dan C6.
Ø Soal
hots tidak identik dengan soal yang sulit.
Ø 5
Ciri Soal Hots dalam Matematika
1. Mentransfer
satu konsep ke konsep lainnya.
Contoh
: Hasil dari penjumlahan bilangan persen, pecahan campuran dan pecahan desimal.
Karena
siswa harus memahami beberapa konsep.
2. Memproses
dan menerapkan informasi
Contoh
:
Nenek
membuat kunyit asem perbandingannya kunyit banding gula 5 banding 3 jika
kunyitnya digunakan 8 kilo lebih banyak dari gula maka berapa gula yang
dibutuhkan nenek?
Di
sini siswa harus memproses dulu informasi yang diterimanya kemudian
menerapkannya.
3. Mencari
kaitan dengan berbagai informasi yang berbeda-beda
Contoh
:
Soal
berupa bangun datar yang diarsir ataupun tidak diarsir di mana siswa diminta
mencari luas daerah yang diarsir, dalam soal ini siswa tidak langsung
memperoleh jawaban namun mereka harus menghitung terlebih dahulu panjang sisi-sisi
lainnya yang belum diketahui dengan tripel pythagoras ataupun perbandingan.
4. Menggunakan
informasi untuk menyelesaikan sebuah masalah
Contoh
:
Dalam sebuah diagram
lingkaran terdapat satu informasi misalkan diketahui terdapat 15% ternak ayam
jika ternak sapi 425 ekor berapa banyak ternak itik ?
Di
sini siswa harus memproses terlebih dahulu berdasarkan informasi yang
didapatkan dengan cara perbandingan ataupun mencari jumlah hewan ternak
keseluruhan.
5. Menelaah
ide atau informasi secara kritis
Contoh
:
1+2+3+....100
berapa hasil dari operasi di samping?
Di
sini siswa dituntut untuk paham dasar-dasar dalam operasi sebuah bilangan.
Apabila
salah satu poin dari kelima point diatas sudah terpenuhi maka soal tersebut
sudah bisa dimasuki disebut dengan soal hots bisa juga ditambahkan literasi
dengan materi-materi lain yang berkaitan.
Sehingga
siswa harus mengerjakan soal dengan beberapa langkah tidak hanya satu langkah
pengerjaan kemudian langsung memperoleh jawabannya.
Ø Soal berbasis Hots bisa diberikan kepada siswa yang memang sudah memperoleh pembelajaran berbasis Hots karena tentunya untuk mampu memahami soal - soal berbasis Hots ada langkah-langkah yang diajarkan untuk bisa berpikir secara kritis.
Ø Soal Hots bisa diberikan apabila siswa sudah dibiasakan untuk mengerjakan soal - soal berbasis Hots.
Ø Pembelajaran Hots berkaitan dengan pembelajaran abad 21 yaitu berkaitan dengan kualitas karakter, Kompetensi dan literasi dasar.
Ø Soal hanya digunakan sebagai alat tes untuk mengukur keberhasilan pemahaman siswa.
Ø Tidak
semua soal harus berbentuk soal Hots karena hal ini merupakan suatu proses
tingkatan berpikir.
Ø Dalam
ujian soal Hots memiliki porsi tersendiri sehingga tidak semua soal dalam ujian
merupakan soal Hots.