Selasa, 24 Januari 2023

“Mengapa Bulan Rajab menjadi bulan Istimewa?”



        Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa di bulan-bulan mulia pasti didalamnya selalu memuat kisah-kisah istimewa. Begitu pula dengan bulan Rajab. 


Para sejarawan Islam menyebutkan bahwa salah satu peristiwa besar yang terjadi pada bulan Rajab ini adalah karena awal mula Nur Nubuwah (Cahaya Kenabian) Rasulullah shallallahu alaihi wasallam diletakkan di rahim ibundanya, Siti Aminah pada bulan Rajab 


Syekh Yusuf bin Isma’il an-Nabhani dalam kitabnya, Al-Anwârul Muḫamamdiyah (yang disarikan dari kitab Mawâhibul Laddûniyah) menjelaskan, 


Ketika hendak menitipkan Nabi Muhammad dalam rahim Siti Aminah pada malam Jumu'ah di bulan Rajab, Allah swt memerintahkan Malaikat Ridwan (penjaga pintu surga) untuk membuka pintu Surga Firdaus sebagai bentuk penghormatan. 


Saat itu pula, terdengar seruan malaikat yang terdengar di langit dan bumi, 


“Perhatian..., sesungguhnya cahaya suci Nabi Muhammad saw, pada malam ini sudah berada dalam rahim Aminah. Dialah Muhammad saw, sosok manusia yang mempunyai akhlak mulia yang sempurna yang akan diutus sebagai pembawa kabar gembira sekaligus peringatan. (Yusuf bin Isma’il an-Nabhani, Al-Anwârul Muḫamamdiyah, [Beirut: Darul Kutub al-Ilmiyah, 1997], h. 15) 


Jika merujuk pendapat ulama yang mengatakan Nabi lahir pada bulan Rabi’ul Awwal, maka jelas Nabi Muhammad saw berada dalam kandungan ibunya selama 9 bulan dimulai dari bulan Rajab. 


Menurut Syekh Az-Zurqani dalam Syarah Mawâhibul Laddûniyah, ini adalah pendapat yang shahih. (Az-Zurqani, Syarah Al-Mawahibul Ladduniyah, [Maktabah Syamilah Online], juz I, h. 257) 


Dalam hadits Ibnu Ishaq dijelaskan, Siti Aminah pernah menceritakan kisah saat dirinya sedang mengandung janin Nabi Muhammad, Ada suara tanpa terlihat rupanya yang berkata padanya, “Sungguh engkau sedang mengandung seorang pemimpin umat.” 


Lantas Aminah menimpali, “Aku tidak merasa bahwa diriku sedang hamil, juga tidak merasakan berat sebagaimana yang dirasakan oleh wanita hamil pada umumnya. Hanya saja, aku merasa janggal karena aku tidak mengalami datang bulan (yang menjadi salah satu ciri-ciri wanita hamil).” (Yusuf bin Isma’il an-Nabhani, h. 15) 


Wallahu a'lam…