Rabu, 17 September 2025

Abu Nawas Pergi ke Bulan

 

“Tantangan besar bukan untuk menjatuhkanmu, tapi untuk membuktikan bahwa dirimu lebih besar dari tantangan itu.”


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Apa kabar semuanya? Semoga kalian selalu dalam keadaan sehat dan dilancarkan rezekinya. Pada pertemuan perdana ini, kami akan menyuguhkan sebuah cerita jenaka berjudul “Abu Nawas Pergi ke Bulan.”

Seperti biasa, Raja Harun Al-Rasyid selalu punya cara untuk menguji kecerdikan Abu Nawas. Ia tidak pernah bosan dibuat kagum oleh kecerdikan pria jenaka itu. Kali ini, sang raja memberikan perintah yang mustahil:

“Abu Nawas, pergilah ke bulan!”

Tentu saja, pada zaman itu belum ada mobil, motor, apalagi pesawat antariksa. Jelas sekali perintah ini hanyalah ujian kecerdikan.

“Pergi ke bulan?” tanya Abu Nawas terkejut.

“Ya, Abu. Aku tahu kau adalah pria yang pintar. Kau harus bisa melakukannya,” jawab sang raja.

Abu Nawas berpikir sejenak, lalu menjawab dengan cepat:
“Baiklah, Yang Mulia. Besok sore saya akan pergi ke sana.”

Raja pun terkejut, tak menyangka Abu Nawas berani mengiyakan tantangan itu.

“Dari mana kau akan berangkat?” tanya sang raja.
“Dari rumahku, Yang Mulia,” jawab Abu Nawas.

“Baiklah. Kalau begitu, besok malam aku akan datang ke rumahmu untuk menyaksikanmu pergi ke bulan,” kata sang raja.


Malam Keberangkatan

Malam pun tiba. Bulan purnama bersinar terang, bintang-bintang berkilauan di seluruh penjuru langit. Raja Harun Al-Rasyid bersama para menterinya mendatangi rumah Abu Nawas.

Namun, Abu Nawas sudah tidak ada di rumah. Mereka hanya bertemu dengan istrinya.

“Di mana Abu Nawas?” tanya sang raja.
“Ia baru saja berangkat ke bulan, Yang Mulia. Katanya, sebentar lagi ia akan kembali,” jawab istrinya.

Salah satu menteri penasaran dan bertanya, “Bagaimana caranya Abu Nawas pergi ke bulan?”

“Ia memanjat pohon palem di sana. Nanti ia akan kembali turun lewat pohon itu juga,” jelas sang istri.


Abu Nawas Kembali

Raja dan para menteri pun menghampiri pohon palem yang ditunjukkan. Mereka melihat bayangan seseorang yang sedang turun dari atas pohon.

“Itu kau, Abu Nawas?” tanya sang raja.
“Iya, Baginda. Ini saya,” jawab Abu Nawas.

“Apakah kau benar-benar meneliti bulan dari pohon itu?” tanya sang raja.
“Bukan begitu, Yang Mulia. Pohon ini hanya sarana. Saya bisa pergi ke bulan ketika bulan mencapai tanah. Jadi, sebenarnya saya sudah melakukan perjalanan ke sana,” jawab Abu Nawas tenang.

Raja tersenyum mendengar penjelasan itu.
“Kalau begitu, apa yang kau lihat di bulan?” tanyanya lagi.

“Tidak ada apa-apa, Yang Mulia. Hanya tanah, gunung-gunung, dan sedikit tumbuhan di sana,” jawab Abu Nawas.
“Kalau Baginda tidak percaya, saya punya banyak saksi. Bukan hanya satu atau dua, melainkan ribuan.”

“Siapa saksimu?” tanya sang raja penasaran.
“Bintang-bintang itu adalah saksi saya. Baginda bisa menanyakannya langsung kepada mereka,” kata Abu Nawas sambil menunjuk langit.

Raja pun tertawa terbahak-bahak mendengar kecerdikan Abu Nawas.

“Mengapa kau tidak menunggu kami menyaksikanmu pergi ke bulan?” tanya sang raja.
“Maaf, Yang Mulia. Waktu keberangkatan saya terbatas. Saya hanya bisa pergi ke bulan pada saat tertentu saja,” jawab Abu Nawas.

Raja dan para menterinya akhirnya mengakui kecerdikan Abu Nawas.


“Ketika logika terbatas, biarkan imajinasi dan kecerdikan membawamu

melampaui batas.”


Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Mengelola Informasi dan Menemukan Kejernihan di Era Banjir Data

 


Istiqomah Belajar: Cahaya yang Tidak Pernah Padam

Belajar bukan sekadar memahami semua hal dalam satu pertemuan. Kadang yang kita tangkap hanya 10% atau bahkan 1%, tetapi tetap membawa berkah. Ilmu adalah cahaya (al-ilmu nurun), dan satu titik cahaya saja bisa menerangi ruang hati. Allah menjanjikan derajat yang tinggi bagi hamba-hamba-Nya yang beriman dan berilmu. Maka, istiqomah belajar adalah salah satu jalan mulia untuk menggapai kemuliaan hidup.


Tantangan Zaman: Banjir Informasi

Kita hidup di era informasi. Setiap detik, kepala kita dijejali berita, opini, hiburan, hingga gosip. Informasi yang bermanfaat bercampur dengan informasi sampah. Jika tidak hati-hati, struktur pikiran kita akan terbentuk dari data yang salah.

Pikiran adalah pusat hidup kita. Mindset menentukan cara kita memandang dunia — apakah kita optimis atau pesimis, berani atau pengecut. Mindset itu sendiri dibangun dari informasi yang kita serap setiap hari. Maka, kualitas hidup sangat bergantung pada kualitas informasi yang kita konsumsi.


Kecerdasan Informasi: Kompetensi yang Wajib Dimiliki

Selain IQ, EQ, dan SQ, kini ada istilah Informational Intelligence – kecerdasan dalam mengelola informasi. Ini bukan hanya soal menerima data, tetapi juga soal bagaimana kita menilainya, memverifikasi, dan menggunakannya secara tepat.

Ada lima keterampilan utama yang membentuk kecerdasan informasi:

  1. Mencari Informasi yang Tepat
    Tahu ke mana harus mencari sumber yang relevan dan terpercaya.
  2. Menilai Kebenaran Informasi
    Mampu membedakan fakta, opini, hoaks, dan provokasi.
  3. Menggunakan Informasi
    Menjadikan informasi sebagai dasar pengambilan keputusan, bukan sekadar memenuhi kepala.
  4. Bersikap Etis
    Bijak kapan berbicara, kapan diam, serta bertanggung jawab dalam menyebarkan informasi.
  5. Memverifikasi
    Mengetahui cara mengecek kebenaran berita atau data sebelum mempercayainya.

Gejala Overload Informasi

Banjir informasi membuat kita kebingungan. Alih-alih cerdas, kita justru sulit fokus. Beberapa gejala yang sering muncul antara lain:

  • Produktivitas menurun. Banyak tahu, tapi sedikit karya.
  • Overthinking. Sulit mengambil keputusan karena terlalu banyak pertimbangan.
  • Kewalahan dan stres. Kepala penuh, hati gelisah, tubuh ikut lelah.
  • Gangguan kesehatan. Muncul psikosomatik: asam lambung naik, pusing, insomnia, hingga vertigo.

Semua ini adalah tanda bahwa kita harus mengubah cara kita berinteraksi dengan informasi.


Solusi Mengelola Informasi

Ada beberapa langkah praktis yang bisa diterapkan untuk menemukan kejernihan di tengah kebisingan data:

  1. Buat Prioritas
    Tidak semua informasi perlu dikonsumsi. Pilih yang relevan dengan tujuan hidup.
  2. Fokus dan Mindful
    Hindari multitasking berlebihan. Nikmati satu aktivitas pada satu waktu.
  3. Istirahat yang Disengaja
    Luangkan waktu untuk benar-benar berhenti, meletakkan ponsel, dan memberi ruang bagi pikiran untuk tenang.
  4. Atur Jadwal Akses Informasi
    Tentukan waktu khusus untuk membaca berita atau membuka media sosial, agar tidak menjadi candu.
  5. Pilih Sumber Terpercaya
    Pastikan informasi datang dari pihak yang memiliki otoritas dan rekam jejak yang baik.

Menemukan Kejernihan

Informasi adalah bahan bakar pikiran. Jika yang kita masukkan adalah sampah, maka yang keluar pun sampah. Sebaliknya, jika yang masuk adalah kebenaran, maka hidup kita akan menjadi lebih terang.

Kecerdasan informasi adalah kemampuan memilah, mengelola, dan mengubah informasi menjadi pengetahuan yang berguna. Dengan itu, kita tidak akan hanyut dalam banjir data, tetapi justru menemukan kejernihan di tengah hiruk-pikuk zaman.

Informasi yang benar membuatmu tenang, informasi yang salah membuatmu gelisah.

Minggu, 20 April 2025

REVIEW AKHIR 2025





https://www.instagram.com/reel/DIjV_OBB45s/?igsh=YzAyMDM1MGJkZA==
https://www.youtube.com/watch?v=f-eUuijdShw

















 

Senin, 14 April 2025

PEMANTAPAN APRIL 2025

 

1.        Pak Ronald memerlukan waktu 12 jam untuk membersihkan ruangan. Sementara itu, adiknya memerlukan waktu 4 jam. Jika mereka berdua membersihkan ruangan bersama-sama, waktu yang dibutuhkan adalah … .


Penyelesaian sistem persamaan dari 3x + 2y = 2 dan x+4y=16, nilai x - y adalah ...

1.      Dalam rangka ulang tahun sekolah, 40 orang siswa kelas IX A membagi tugas sebagai berikut: 23 orang siswa membawa minuman, 16 orang siswa membawa makanan ringan. Jika ternyata 11 orang siswa tidak membawa minuman maupun makanan ringan maka banyak siswa yang membawa minuman dan makanan ringan adalah . . .  .


1.      Seekor kambing dibeli dengan harga Rp. 800.000,00. Berapakah harga jual kambing agar memperoleh keuntungan 15 %  .


1.        Seorang pedagang menjual sebuah barang dengan harga Rp. 90.000,- dan memperoleh laba 25% dari harga beli. Berapakah harga beli barang tersebut … .

 




Selasa, 25 Februari 2025

PEMANTAPAN TO FEBRUARI 2025

1. Ada 2 siswa disuruh mengerjakan tugas. Jika andi mengerjakan sendiri membutuhkan waktu 6 jam  dan Bambang mengerjakan membutuhkan 4 jam. Berapalamakah jika mereka mengerjakan bersama-sama?

 
2. Pekerjaan mengecat jika dikerjakan Husen selesai 10 hari dan jika dikerjakan Budiman selesai dalam 15 hari. Jika pekerjaan tersebut dikerjakan bersama-sama sejak awal hingga selesai, maka pekerjaan tersebut selesai dalam....hari.

3. Dalam sebuah penelitian yang telah dilakukan oleh sekelompok orang, mereka mendapatkan data sebanyak 68 orang melakukan sarapan dengan memakan nasi, 50 orang melakukan sarapan dengan memakan roti, dan 8 orang melakukan sarapan dengan memakan nasi dan roti, sedangkan 35 orang lainnya sarapannya tidak menggunakan nasi maupun roti. Berdasarkan data yang diperoleh tersebut, cobalah hitung banyaknya orang pada kelompok tersebut!

4. Sebuah kelas yang terdiri atas 40 siswa, diperoleh data 30 siswa pernah berkunjung ke Ancol, dan 25 siswa pernah berkunjung ke Taman Mini. Jika 10 anak tidak pernah berkunjung ke Ancol maupun Taman Mini, banyaknya anak yang pernah berkunjung ke kedua tempat tersebut adalah...

Minggu, 16 Februari 2025

REVIEW TO FEBRUARI 2025

 

1.       Pak Tono memerlukan waktu 12 jam untuk membersihkan kebun. Sementara itu, adiknya memerlukan waktu 6 jam. Jika mereka berdua membersihkan kebun bersama-sama, waktu yang dibutuhkan adalah … .

 

2.       Roni bekerja di Bandung dengan gaji sebesar Rp 5.600.000,00. Jika besar pajak penghasilan (PPh) 15%, besar gaji bersih yang diterima Roni adalah … .


1.       Perhatikan gambar berikut.

POLA BILANGAN KELAS 1 SD - RIFANFAJRIN.COM

Banyak lingkaran pada pola ke-13 adalah … .

 

2.    Bentuk sederhana dari  adalah … .

 

3.       Dari suatu kelas terdapat 25 siswa suka membaca, 30 siswa suka mengarang. Jika 12 orang siswa suka membaca dan mengarang, banyak siswa dalam kelas tersebut adalah ... .

 

Selasa, 14 Januari 2025

VIDEO PEMBELAJARAN

DITRIK BANTAR GEBANG

https://www.youtube.com/watch?v=zZApCUmlIxU


https://www.instagram.com/p/CpKFkGjD1Xy0le8h7IsGhSFns1wARHchQM9wLc0/

Senin, 06 Januari 2025

REVIEW MATEMATIKA SEMESTER 2

 

1. Dari 40 siswa kelas VIII , 23 siswa gemar pelajaran Matematika, 18 siswa gemar pelajaran Bahasa Inggris dan 4 siswa tidak menggemari pelajaran Matematika maupun Bahasa Inggris. Banyak siswa yang gemar Matematika dan Bahasa Inggris adalah ….

 

2.    Dari 15 orang guru pecinta musik klasik 9 orang mahir bermain piano serta 5 orang mahir bermain piano dan biola. Guru yang mahir bermain biola adalah ….

 

3.     Dari sekelompok siswa, 35 siswa gemar bermain basket, 23 siswa gemar bermain volley, 9 siswa gemar bermain kedua cabang olah raga tersebut dan 7 siswa tidak menyukai keduanya. Jumlah siswa dalam kelompok tersebut adalah ….


4. Berat badan 10 siswa dalam satuan kg adalah sebagai berikut: 32, 36, 37,33, 38, 39, 37,37,36, 35. Rata-rata berat badan dari siswa tersebut adalah...

5.  Banyak siswa yang mendapat nilai lebih dari 7 adalah ….


6. Diagram lingkaran berikut menunjukkan kegemaran 200 siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di suatu sekolah. Banyak siswa yang gemar robotik adalah ….

A. 10 orang B. 15 orang C. 25 orang D. 30 orang

7. Apabila 2(x – 9) = -4x + 18. Berapakah nilai x + 6?
8. Jika 5(x – 6) = 2(x – 3) maka nilai x + 3 adalah ....
A. 8
B. 11
C. 7
D. -9

9. Jika y merupakan penyelesaian dari 3(4x+6)=2(3x−6)+18 maka nilai y+5= ....

10.Jika k merupakan penyelesaian dari 5(7x−4)=−3(−9x+12)+8, maka nilai k−7= ....

11.Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 1- 4x > -3(2x-3) dengan x bilangan bulat adalah…

12.Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 3(2x+1) 5(x-2) ≥ 3 dengan x bilangan bulat adalah…



Soal Khusus
https://drive.google.com/file/d/1VVx8Q9IMEJ-xIw0FQVjKxOj_eDiqqMtr/view