Pada zaman nabi SAW, hidup seorang yang fasik (gemar melakukan dosa), bernama Abdullah Bin Shulton, ketika ia meninggal tak seorangpun yang mau memandikan, menyolatkan apalagi menguburkannya.
Saat itu
turun malaikat jibril turun menyampaikan berita untuk memberitahukan agar
mendatangi rumahnya dan memberikan kewajiban orang hidup terhadap orang mati,
lalu nabi seperti biasa mengajak para sahabat untuk memandikan, mengkapani,
menyolatkan dan mengkuburkan jenajahnya.
Sepulang
dari pemakaman ada keheranan dalam diri nabi, sahabat berkata: wahai baginda rosul, boleh kami bertanya?,
rosul menjawab "boleh",
Sahabat :
"ada yang ingin kami utarakan bahwa ketika baginda sedang mengantar
jenazah tadi, terlihat kaki baginda di ungkit keatas, (jinjit) dan ketika selesai
menguburkan, baginda tersenyum keatas, sesungguhnya ada apa?"
Mendengar
pertanyaan tersebut rosul tersenyum, "wahai sahabatku alasan kaki
diangkat, karna kami melihat ribuan malaikat berlari-lari mengerebuti mayit
tersebut sambil meminta ampunan untuk mayit tersebut, karena saya takut
menginjak mereka (para malaikat)…. Terus alasan kenapa aku tersenyum keatas
karena aku melihat para bidadari berlomba-lomba memberikan minuman untuk roh
mayit tersebut.
Para sahabat
pun heran, dengan bijak nabi mengajak para sabahat untuk mendatangi rumah mayit
tersebut karna ingin tahu amalan apa yang di perbuat oleh mayit tersebut hingga
mendapat tempat terbaik di sisi-NYA
Ketika
sampai, rumahnya terlihat sepi, maka sahabat mengetuk rumah tersebut sambil
mengucapkan salam 3 kali, namun tidak ada yang menjawabnya, namun ketika di
beritahukan ada nabi yang ikut serta akhirnya pintu tersebut di buka, ternyata
seorang wanita tua dan ia adalah istrinya, dan di persilahkan masuk para
rombongan.
Setelah itu
nabi menceritakan apa yang nabi lihat ketika proses pemakaman bahwa terjadi
keajaiban-keajaiban terhadap suaminya, istrinya malah heran….
Nabi pun
bersabda : “wahai ibu… boleh tahu apa amalan suami anda hingga mendapat anugrah
seperti itu???” Sang istri menjawab: “wahai Rosulullah… sungguh aku malu,
suamiku itu tiap harinya sering kali melakukan maksiat dan dosa….” “Coba
ingat-ingat” kata Rosululullah… “tidak ada wahai Rosululullah… kata sang istri,
cobalah ingat-ingat lagi… kata Rosululullah… (hingga terjadi keheningan…)
Setelah di
ingat-ingat kemudian sang istri menjawab: “wahai Rosululullah suamiku selalu
membaca sebuah do’a tapi do’a itu di bacanya hanya di bulan Rajab, “Kebetulan
Saking seringnya membaca do’a tersebut, saya sampai hapal doa tersebut,”
Wahai Ali
tolong di catat kata nabi sambil menyuruh sayyidina Ali Bin Abi Thalib RA
Berikut
doanya :
Ilmu yang sangat bermanfaat..
BalasHapusAamiin..
Semoga kita senantiasa mendapat Rahmat dan ampun ya. Aamiin
BalasHapus