Selasa, 21 Juli 2020

Kisah Rahasia di Balik Foto Habib Sholeh Tanggul, Jember




Mengenang Haul Beliau hari ini yang ke 44

Beliau adalah Al-Imam Al-Qutub Habib Sholeh bin Muhsin Al-Hamid Tanggul, Jember.

Sosoknya sangat berwibawa, jama’ahnya jutaan, dan masyhur bukan hanya di Nusantara tapi juga di Timur Tengah.

Maqom kewaliannya sudah sampai pada tingkatan Wali Qutb, (pemimpin para wali pada masanya).

Tamunya mulai dari rakyat kecil paling pelosok desa hingga para pejabat tinggi negara, bahkan sampai Raja Arab Saudipun pernah meminta bantuannya.

Al Kisah :

Sayyid Alawi bin Abbas Al-Maliki Makkah adalah ulama’ besar yang jadi rujukan hampir semua ulama pada masanya. Beliau juga salah satu penasehat Raja Saudi. Saat itu, Raja memiliki anak cacat sejak lahir. Anak itu tidak punya lubang dubur, karena lubang duburnya ada di pinggang.

Tentu saja, sang raja sudah datang ke pengobatan dimana saja. Tapi belum membuahkan hasil yang memuaskan.

Akhirnya Sayyid Alawi menyarankan agar sang raja mengundang seorang habib yang penuh karomah dari Indonesia bernama Habib Sholeh Bin Muchsin Al-Hamid atau akrab disapa Habib Sholeh Tanggul.

Sang raja akhirnya mengirimkan utusan untuk meminta Habib Sholeh Tanggul berkenan datang ke Arab Saudi. Habib Sholeh akhirnya bersedia dan berangkat bersama utusan sang raja.

Sang raja sudah menyiapkan jamuan istimewa kepada tamunya yang dikenal keramat ini.

Sebelum bertemu langsung dengan raja, terlebih dulu Habib Sholeh ngobrol santai dengan Sayyid Alawi, baru kemudian menghadap sang raja.

Anak sang saja sudah siap duduk di kursi kebesarannya.

Maka dihampirilah anak itu kemudian ditepuk-tepuk belakangnya sambil berkata: “Bekher Ente, Bekher Ente, InsyaAllah Bekher.”

Setelah mengucapkan itu, Habib Sholeh berkata kepada Sayyid Alawi Al-Maliki: “Ayo Habib, kita pergi dari sini, Ana pingin ke tempat antum saja.”

Sang Raja Arab yang mendengar ucapan itu agaknya tersinggung dan berkata:

”Ya Habib Alawi, inikah yang antum bilang habib keramat itu, tidak ada salam tidak ada perbincangan, malah mau pergi begitu saja.”

Sayyid Alawi tetap bersikap santai dan tenang saja.

Selang beberapa saat, anak raja yang duduk di kursi tadi berteriak.

“Allahu Akbar, Allahu Akbar. Lubang yang ada di pinggang ketutup berubah ke belakang sebagaimana manusia normal Lainnya.

Oh iya, tadi belakang saya ditepuk-tepuk sama Habib Sholeh itu.”

Akhirnya sang Raja menawarkan satu peti berisi emas kepada Habib Sholeh.

“Simpan saja emasmu, Ana lebih kaya dari ente. Kalau perlu ana yang kasih ente,” jawab Habib Sholeh.

“Habib, Ana punya anak perempuan. Kalau mau putri ana, akan saya nikahkan denganmu lalu antum aku beri jabatan tinggi di sini,” kata sang raja.

“Simpan saja putri ente. Ana punya syarifah di rumah. Ana gak butuh jabatan dari Ente. Ana sudah punya jabatan dari Allah SWT.” jawab Habib Sholeh.

Mendengar pembicaraan ini, Sayyid Alawi Al-Maliki akhirnya menyarankan Habib Sholeh agar mau menerima emas tadi.

“Wahai Habib Sholeh, di Hadromaut kita punya saudara-saudara yang susah. Ambil saja dan kasihkan kepada saudara-saudara kita di sana.”

Akhirnya Habib Sholeh berkenan menerima saran Sayyid Alawi.

Kemudian hadiah itu dibagikan kepada saudara-saudara di Hadramaut.

Karena kisah ini, Habib Sholeh Tanggul di Hadramaut sana dikenal sebagai habib yang paling kaya di Indonesia karena sering membantu saudara-saudara yang ada di Hadramaut.

===========

Keajaiban dibalik foto Habib Sholeh

Ada salah satu warga yang tinggal di daerah Ampel Surabaya.

Saat itu, orangnya sangat membutuhkan biaya besar untuk kebutuhan keluarganya.

Di rumahnya terpajang foto Habib Sholeh Tanggul dan setiap ia melihat foto tersebut selalu berdo’a memohon kepada Allah dengan berkah Habib Sholeh, agar ia mendapatkan uang yang ia butuhkan untuk keluarganya.

Do’a itu dilakukannya berkali-kali.

Rupanya do'a orang ini terdengar secara batiniyah oleh Habib Sholeh Tanggul. Sampai pada suatu hari, Habib Sholeh didatangi tamu para pejabat pemerintah utusan Menteri Adam Malik.

Mereka datang dengan membawa hadiah untuk Habib Sholeh berupa sejumlah uang yang cukup banyak.

“Coba ambil uang yang kalian bawa itu sejumlah sekian juta dan serahkan kepada si fulan yang rumahnya di daerah Ampel Surabaya,” kata Habib Sholeh Tanggul.

“Atas karunia yang diberikan Allah itu, berikanlah sebagian untuknya. Hanya itu saja, selebihnya kalian bawa kembali,” lanjut Habib Sholeh.

Kemudian Habib Sholeh meminta kepada putranya, yaitu Habib Muhammad bin Sholeh Al-Hamid untuk menulis alamat dan surat untuk orang yang dituju sekitar Ampel Surabaya itu

Tidak lama kemudian, utusan Menteri Adam Malik itu bergegas menuju rumah orang yang dimaksud Habib Sholeh.

Sampai di lokasi rumahnya, mereka langsung menyerahkan sejumlah uang sebagaimana yang dimaksud Habib Sholeh.
“Ini dari Habib Sholeh Tanggul. Ini juga sekaligus ada surat dari beliau,” kata utusan itu.

Melihat dan mendengar apa yang disampaikan utusan itu, orang yang selalu berdo’a  itu menangis histeris luar biasa dan tersungkur sujud syukur kepada Allah SWT. “Alhamdulillah.. Ini berkah cucu Rasulullah,” katanya penuh bersyukur.

Orang itu kemudian penasaran dengan surat dari Habib Sholeh. Lalu dibukanya surat itu, yang berisi sebuah pesan yang mengagetkan :

“Uang inilah yang kau butuhkan sebagaimana permintaanmu kepada Allah di saat memandang gambarku,” tulis Habib Sholeh Tanggul dalam suratnya yang pendek itu.

Subhanallah…

Itulah karomah seorang kekasih Allah. Yang Kasih sayangnya kepada sesama sungguh luar biasa. Hidupnya digunakan untuk kemanfaatan umat seluas-luasnya.

Kisah ini disampaikan Al-Habib Abu Bakar bin Abdul Qadir Mauladdawilah Malang yang bersumber dari kisah putra Habib Sholeh Tanggul, yakni Habib Muhammad bin Sholeh Al-Hamid Tanggul.

Lahu Al Fatihah……

Tidak ada komentar:

Posting Komentar