Mengenang Haul Beliau hari ini yang ke 44
Beliau adalah Al-Imam Al-Qutub Habib Sholeh bin
Muhsin Al-Hamid Tanggul, Jember.
Sosoknya sangat berwibawa, jama’ahnya jutaan, dan
masyhur bukan hanya di Nusantara tapi juga di Timur Tengah.
Maqom kewaliannya sudah sampai pada tingkatan Wali
Qutb, (pemimpin para wali pada masanya).
Tamunya mulai dari rakyat kecil paling pelosok desa
hingga para pejabat tinggi negara, bahkan sampai Raja Arab Saudipun pernah
meminta bantuannya.
Al
Kisah :
Sayyid Alawi bin Abbas Al-Maliki Makkah adalah
ulama’ besar yang jadi rujukan hampir semua ulama pada masanya. Beliau juga
salah satu penasehat Raja Saudi. Saat itu, Raja memiliki anak cacat sejak
lahir. Anak itu tidak punya lubang dubur, karena lubang duburnya ada di
pinggang.
Tentu saja, sang raja sudah datang ke pengobatan
dimana saja. Tapi belum membuahkan hasil yang memuaskan.
Akhirnya Sayyid Alawi menyarankan agar sang raja
mengundang seorang habib yang penuh karomah dari Indonesia bernama Habib Sholeh
Bin Muchsin Al-Hamid atau akrab disapa Habib Sholeh Tanggul.
Sang raja akhirnya mengirimkan utusan untuk meminta
Habib Sholeh Tanggul berkenan datang ke Arab Saudi. Habib Sholeh akhirnya
bersedia dan berangkat bersama utusan sang raja.
Sang raja sudah menyiapkan jamuan istimewa kepada
tamunya yang dikenal keramat ini.
Sebelum bertemu langsung dengan raja, terlebih dulu
Habib Sholeh ngobrol santai dengan Sayyid Alawi, baru kemudian menghadap sang
raja.
Anak sang saja sudah siap duduk di kursi
kebesarannya.
Maka dihampirilah anak itu kemudian ditepuk-tepuk
belakangnya sambil berkata: “Bekher
Ente, Bekher Ente, InsyaAllah Bekher.”
Setelah mengucapkan itu, Habib Sholeh berkata kepada
Sayyid Alawi Al-Maliki: “Ayo Habib, kita
pergi dari sini, Ana pingin ke tempat antum saja.”
Sang Raja Arab yang mendengar ucapan itu agaknya
tersinggung dan berkata:
”Ya Habib Alawi, inikah yang antum bilang habib
keramat itu, tidak ada salam tidak ada perbincangan, malah mau pergi begitu
saja.”
Sayyid Alawi tetap bersikap santai dan tenang saja.
Selang beberapa saat, anak raja yang duduk di kursi
tadi berteriak.
“Allahu Akbar, Allahu Akbar. Lubang yang ada di
pinggang ketutup berubah ke belakang sebagaimana manusia normal Lainnya.
Oh iya, tadi belakang saya ditepuk-tepuk sama Habib
Sholeh itu.”
Akhirnya sang Raja menawarkan satu peti berisi emas
kepada Habib Sholeh.
“Simpan saja emasmu, Ana lebih kaya dari ente. Kalau
perlu ana yang kasih ente,” jawab Habib Sholeh.
“Habib, Ana punya anak perempuan. Kalau mau putri
ana, akan saya nikahkan denganmu lalu antum aku beri jabatan tinggi di sini,”
kata sang raja.
“Simpan saja putri ente. Ana punya syarifah di
rumah. Ana gak butuh jabatan dari Ente. Ana sudah punya jabatan dari Allah
SWT.” jawab Habib Sholeh.
Mendengar pembicaraan ini, Sayyid Alawi Al-Maliki
akhirnya menyarankan Habib Sholeh agar mau menerima emas tadi.
“Wahai Habib Sholeh, di Hadromaut kita punya
saudara-saudara yang susah. Ambil saja dan kasihkan kepada saudara-saudara kita
di sana.”
Akhirnya Habib Sholeh berkenan menerima saran Sayyid
Alawi.
Kemudian hadiah itu dibagikan kepada saudara-saudara
di Hadramaut.
Karena kisah ini, Habib Sholeh Tanggul di Hadramaut
sana dikenal sebagai habib yang paling kaya di Indonesia karena sering membantu
saudara-saudara yang ada di Hadramaut.
===========
Keajaiban
dibalik foto Habib Sholeh
Ada salah satu warga yang tinggal di daerah Ampel
Surabaya.
Saat itu, orangnya sangat membutuhkan biaya besar
untuk kebutuhan keluarganya.
Di rumahnya terpajang foto Habib Sholeh Tanggul dan
setiap ia melihat foto tersebut selalu berdo’a memohon kepada Allah dengan
berkah Habib Sholeh, agar ia mendapatkan uang yang ia butuhkan untuk
keluarganya.
Do’a itu dilakukannya berkali-kali.
Rupanya do'a orang ini terdengar secara batiniyah
oleh Habib Sholeh Tanggul. Sampai pada suatu hari, Habib Sholeh didatangi tamu
para pejabat pemerintah utusan Menteri Adam Malik.
Mereka datang dengan membawa hadiah untuk Habib
Sholeh berupa sejumlah uang yang cukup banyak.
“Coba
ambil uang yang kalian bawa itu sejumlah sekian juta dan serahkan kepada si
fulan yang rumahnya di daerah Ampel Surabaya,”
kata Habib Sholeh Tanggul.
“Atas karunia yang diberikan Allah itu, berikanlah
sebagian untuknya. Hanya itu saja, selebihnya kalian bawa kembali,” lanjut
Habib Sholeh.
Kemudian Habib Sholeh meminta kepada putranya, yaitu
Habib Muhammad bin Sholeh Al-Hamid untuk menulis alamat dan surat untuk orang
yang dituju sekitar Ampel Surabaya itu
Tidak lama kemudian, utusan Menteri Adam Malik itu
bergegas menuju rumah orang yang dimaksud Habib Sholeh.
Sampai di lokasi rumahnya, mereka langsung
menyerahkan sejumlah uang sebagaimana yang dimaksud Habib Sholeh.
“Ini
dari Habib Sholeh Tanggul. Ini juga sekaligus ada surat dari beliau,”
kata utusan itu.
Melihat dan mendengar apa yang disampaikan utusan itu,
orang yang selalu berdo’a itu menangis
histeris luar biasa dan tersungkur sujud syukur kepada Allah SWT. “Alhamdulillah.. Ini berkah cucu
Rasulullah,” katanya penuh bersyukur.
Orang itu kemudian penasaran dengan surat dari Habib
Sholeh. Lalu dibukanya surat itu, yang berisi sebuah pesan yang mengagetkan :
“Uang
inilah yang kau butuhkan sebagaimana permintaanmu kepada Allah di saat
memandang gambarku,” tulis Habib Sholeh Tanggul dalam
suratnya yang pendek itu.
Subhanallah…
Itulah karomah seorang kekasih Allah. Yang Kasih
sayangnya kepada sesama sungguh luar biasa. Hidupnya digunakan untuk
kemanfaatan umat seluas-luasnya.
Kisah ini disampaikan Al-Habib Abu Bakar bin Abdul
Qadir Mauladdawilah Malang yang bersumber dari kisah putra Habib Sholeh Tanggul,
yakni Habib Muhammad bin Sholeh Al-Hamid Tanggul.
Lahu Al Fatihah……
Tidak ada komentar:
Posting Komentar