Disana ia menemui
seorang Badui yang sedang mengembala kambing. Dia adalah seorang muslim, orang
tersebut tidak mengenal Umar Bin Khattab.
Berkatalah Umar, hai
pengembala kambing, kami musafir yang sedang membutuhkan kambing. Bagaimana
kalau kambingmu kami beli?
Maka Pengembala kambing
tersebut berkata, wahai saudaraku, Aku
hanya pengembala. Ini kambing bukan
punyaku, ada pemiliknya saya cuma diamanahkan saja.
Lalu Umar ingin
memancing Ilmu dan iman orang ini, apakah sampai beriman tentang akhirat. Kata Umar begini saja, kau jual kepada kami uangnya kamu ambil nanti kau bilang sama tuanmu bahwa
kambingnya dimakan oleh serigala atau hilang.
Tiba
- tiba pengembala kambing menangis terisak-isak sampai tidak bisa jawab.
Kata umar, kenapa kau
menangis? Jelaskan!. setelah tenang baru dia mengatakan, wahai saudaraku andai saja pemilik kambing ini tidak tahu, bagaimana Tuhannya pemilik gembala itu?
maksudnya adalah Allah, maka umarpun
ikut menangis.
Bagaimana orang di
padang pasir, pengembala kambing, orang miskin bisa terkontrol untuk tidak mau
menjual sembarangan yang bukan milik dia.
Maka
keesokan harinya Umar Bin Khattab mengirim uang untuk membebaskan budak ini.
Inilah contoh bagaimana
Akhirat mendorong manusia untuk menjadi lebih berprestasi dan lebih bersosial. Jika
manusia tidak ada jiwa sosialnya, maka pikirannya selalu terpusat pada dunia.
Kalau saya bantu, saya
dapat apa dari orang ini. Setiap orang yang dimintai pertolongan, yang paling
pertama ditanya adalah bayarannya berapa? tujuannya apa? saya bisa dapat
manfaat apa?
Jika manusia yang berpikir tentang akhirat, maka target utamanya
adalah ini kesempatan membantu orang yang mau minta tolong sehingga saya akan dapat
pahala dari dia, ini terget utama.
Maka target manusia
yang berfokus pada akhirat akan berbeda targetnya dengan manusia yang berfokus
pada dunia.
Salam Hamdallah.
Mr.Aribcc
Blog http://arisukristi.blogspot.com
IG : mr.ari.bcc
Youtube : mr.aribccIG : mr.ari.bcc
Bener sekaoi pak manusia harus. Berjiwa sosial, mantab artikel nya
BalasHapusBetul sekali kk..sy setuju banget
HapusCeritanya sangat menginspirasi bang....terimakasih artikelnya menambah oengetahuan lg nih
BalasHapus