Minggu, 02 Agustus 2020

Jangan tinggalkan baca takbiran setiap ba'da shalat meskipun shalat sendirian

قَالَ تَعَالَى : وَاذْكُرُوا اللَّهَ فِي أَيَّامٍ مَعْدُودَاتٍ ﴿يَعْنِي التَّكْبِيرَاتِ أَدْبَارَ الصَّلَاةِ وَعِنْدَ الْجَمَرَاتِ يُكَبَّرُ مَعَ كُلِّ حَصَاةٍ وَغَيْرِهَا مِنَ الْأَوْقَاتِ﴾

Dan berdzikirlah kepada Allah (takbiran setelah shalat) pada hari yang telah ditentukan jumlahnya (dari tanggal 9 Dzulhijjah hingga akhir hari Tasyriq)

--------

Takbir pada Hari Raya Idul Adha dimulai sejak fajar hari Arafah hingga Ashar tanggal 13 Dzul Hijjah

Bunyi takbir yaitu :

اللّٰهُ أَكْبَرُ ، اللّٰهُ أَكْبَرُ ، اللّٰهُ أَكْبَرُ ۞ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللّٰهُ وَاللّٰهُ أَكْبَرُ ، اللّٰهُ أَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ ۞

لا إِلهَ إِلاَّ اللّٰهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَهَزَمَ الأحْزَابَ وَحْدَهُ، لا إِلهَ إِلاَّ اللّٰهُ وَاللّٰهُ أكْبَرُ اللّٰهُ أَكْبَرُ ، وَلِلهِ الْحَمْدُ ۞

اللّٰهُ أَكْبَرُ كَبيرًا ، والحَمْدُ لِلهِ كَبيرًا ، وَسُبْحانَ الِلهِ بُكْرَةً وَأصِيلاً، لا إِلهَ إِلاَّ اللّٰهُ وَلا نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدينَ وَلَوْ كَرِهَ الكافِرُون ۞

Takbir ada dua macam :

1. Takbir Mursal,
Yaitu takbir yang tidak terikat dengan sesuatu, diperintahkan sepanjang waktu dimulai dari Maghrib hingga Shalat Idul Adha

2. Takbir Muqayyad,
Yaitu takbir yang pelaksanaannya terikat sesudah shalat

Takbir Muqayyad dianjurkan mulai dari Shubuh hari Arafah hingga hari Tasyriq tanggal 13 Dzul Hijjah

Yaitu setelah salam shalat dan sebelum membaca wirid shalat

Dalam hadits Ibnu Umar, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ وَلاَ أَحَبُّ إِلَيْهِ الْعَمَلُ فِيْهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ فَأَكْثِرُوْا فِيْهِنَّ مِنَ التَّهْلِيْلِ وَالتَّكْبِيْرِ وَالتَّحْمِيْدِ ۞

"Tidak ada hari-hari yang lebih Agung disisi Allah Ta’ala dan tidak ada amal perbuatan yang lebih dicintai selain pada sepuluh hari itu. Maka perbanyaklah pada hari-hari tersebut dengan membaca Takbir, Tahlil, dan Tahmid “ (HR. Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir)

Kesimpulan:

Takbir disyari'atkan pada bulan Dzul Hijjah secara umum, dan secara khusus sesudah shalat wajib lima waktu dari sejak shalat fajar hari Arafah sampai shalat Ashar di akhir hari Tasyriq.

Takbir disyari'atkan bagi laki-laki maupun perempuan dilaksanakan sendiri-sendiri ataupun berjamaah.

Wallohu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar