Dalam pelaksanaan ibadah Qurban selalu muncul pertanyaan :
“Mana
yang harus kita dahulukan antara Qurban dan Aqiqah ?”
Jika kita merujuk pada Madzhab Syafi’i. maka hal itu
sudah sangat jelas, yaitu terserah anda, karena dua-duanya hukumnya sama yakni
“sunnah
mu’akkadah”
Tergantung momentnya, Jika di momen kelahiran anak
maka sebaiknya didahulukan Aqiqah, dan jika di momen Qurban maka didahulukan
Qurban, apalagi jika momen Aqiqah sudah berlalu, seperti Aqiqah untuk orang
yang sudah dewasa atau sudah meninggal dunia
Saat ini momen ibadah Qurban telah berlalu, maka
saat seperti inilah yang tepat untuk menunaikan Aqiqah untuk orang dewasa atau
orang yang sudah meninggal dunia
Do'a
Menyembelih Hewan Aqiqah :
بِسْمِ اللّٰهِ ۞ اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ ۞ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞ اللّٰهُمَّ هَذِهِ عَقِيْقَةُ … بِنْ….
دَمُهَا بِدَمِهِ وَلَحْمُهَا بِلَحْمِهِ وَعَظْمُهَا بِعَظْمِهِ وَجِلْدُهَا بِجِلْدِهِ
وَشَعْرُهَا بِشَعْرِهِ ۞ اللّٰهُمَّ اجْعَلْهَا فِدَآءً لِ …بِنْ… مِنَ النَّارِ ۞
Ya Allah wahai Tuhanku, hewan ini adalah aqiqah
untuk ….bin… (sebutkan nama anak),
Darah hewan aqiqah ini sebagai tebusan untuk darah
sang anak.
Dagingnya sebagai tebusan daging sang anak.
Tulangnya sebagai tebusan tulang sang anak,
Kulitnya sebagai tebusan kulitnya sang anak.
Dan bulunya sebagai tebusan rambut sang anak.
Ya Allah, jadikanlah aqiqah ini sebagai tebusan
untuk ….bin…. dari neraka.
Wallohu A’lamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar