Jumat, 27 Agustus 2021

Dunia Akan Mengejarmu

 


Ada dua kalimat dari Imam Malik yang berhubungan dengan zuhud, yang pertama kata Imam Malik apabila seseorang itu zuhud, Allah akan memberi nikmat kepadanya. Yang kedua zuhud itu bukan ketiadaan harta namun mengosongkan hati darinya. Ini dua kalimat untuk jadi bahan kita untuk muhasabah, jadi orang zuhud itu orang yang hatinya tidak terikat, tidak tergoda oleh dunia. Katanya Imam Malik justru sebaliknya, orang yang tidak terikat dan tidak tergoda ini akan mendapatkan nikmat dari Allah. Dalam bahasa lain kalau engkau tidak mengejar dunia, maka dunia yang akan mengejarmu yang tentunya atas izin Allah. Jadi dengan cara zuhud kita bisa semakin dekat dengan Allah, hati kita tidak sibuk dengan dunia, dan ternyata dunia yang mengejar kita.

 

Allah yang mencukupkan dan memberi nikmat dalam hidup kita. Mental semacam ini adalah mentalitas zuhud, mungkin agak berbeda dengan kita. Kalau kita ini kan masih banyak ketakutan dalam hal duniawi. Yang baru lulus kulaih takut kalau besok tidak dapat pekerjaan, Yang sudah bekerja takut gajinya tidak cukup, yang jomlo takut kira-kira nanti saya bisa dapat jodoh apa tidak, ketakutan-ketakutan semacam ini menunjukkan kita belum masuk dalam kualifikasi orang yang zuhud.

 

Orang yang zuhud itu tidak ada takutnya pada urusan duniawi. Kalau urusan duniawi mau apapun yang terjadi, seorang yang zuhud itu akan ridho tapi bukan berarti tidak mau bekerja, bukan berarti tidak mau kaya. Menginginkan kaya oke saja, bekerjanya dilakukan sepenuh hati sebagai tanggung jawab kemanusiaan dan tanggung jawab ketuhanan, tapi hasilnya apa, buahnya seperti apa, ya tidak jadi ukuran dan tidak jadi hitungan. Satu-satunya ukuran dan hitungan hanya ridhonya Allah. Mental semacam ini namanya mental zuhud.

 

Imam Malik itu imam yang kaya, Beliau ini suka menggunakan baju - baju yang mewah, tetapi kekayaannya tidak melekat di hati.


Salam Hamdallah.
Mr.Aribcc
Blog http://arisukristi.blogspot.com
IG : mr.ari.bcc
Youtube : mr.aribcc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar