Al
Mukmin berasal dari kata Al Iman yang artinya pembenaran dan pengakuan. Disini
ada ada dua pemaknaan yaitu Allah membenarkan dia orang-orang yang benar serta
menegakkan bukti atas kebenaran mereka. Allah membenarkan para Rasul itu
hidupnya benar, keyakinannya benar, ada lagi yang lain adalah pemahamannya
adalah Allah yang Maha mengaruniakan keamanan.
Di
dalam Al-Quran Surat Quraisy ayat 4
yang telah memberi makan kepada
mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan dan Allah-lah
yang mengubah.
Maksudnya
lahir bathin kita ini sepenuhnya adalah ciptaan Allah, di desain oleh Allah,
dimiliki juga oleh Allah, dikuasai oleh Allah sepenuhnya, bukannya hanya kita begitu
juga yang lainnya, makhluk-makhluk lain juga, jadi Allah tahu persis apa yang
kita cemaskan, apa yang kita takuti, apa yang kita risaukan. Ujian
pertama itu adalah ketakutan. Jadi dan pasti akan ditimpakan kepadamu sedikit
dari rasa takut. Jadi sebelum lapar,
kekurangan harta, jiwa, buah-buahan, yang pertama diuji ke kita itu adalah
kecemasan atau takut, seperti sekarang ini takut kena covid, takut tidak
punya uang, takut pensiun, takut tidak laku, takut tidak dapat jodoh, yang
dapat jodoh takut berantakan keluarganya, yang nikah takut tidak punya anak,
yang punya anak takut anaknya tidak sholeh, banyak sekali yang kita cemaskan
dan apapun yang kita takuti kita cemaskan sepenuhnya diketahui oleh Allah, dan
sepenuhnya yang kita cemaskan itu ada dalam genggaman Allah.
Tidak
ada satupun yang lepas dari pengetahuan Allah, tidak ada satupun yang lepas
dari genggaman Allah, masalahnya adalah kenapa kita jadi tertekan, galau,
nyesek sekali, banyak yang kita cemaskan, walaupun sebetulnya itu sedikit
dibanding dengan nikmat yang Allah berikan, seperti kita takut kena covid. Padahal
tiap hari kita sehat, tiap hari kita makan, tiap hari kita bisa tidur, lebih banyak
nikmat yang didapatkan dibanding takut covidnya itu, tapi terkadang takut covidnya
ini menyelimuti kita sampai tidak syukur kita masih bisa bangun, tidak syukur
kita bisa bernafas, tidak syukur kita bisa berfikir, tidak syukur kita menjadi seorang
muslim, tidak syukur kita bisa shalat, tidak syukur aib kita masih ditutupi.
Tapi covid saja yang selalu diingat. Kita takut terkena covid adalah hal yang
manusiawi, tapi jangan lupakan bahwa covid ini tidak mengancam kita. Covid ini
hanya virus yang bertasbih, yang dia bisa mengenai kepada siapa yang Allah perintahkan.
Bagaimana
supaya kita dalam perlindungan Allah, di dalam sebuah hadits shahih riwayat
Imam Tirmidzi, Imam Ahmad Al Hakim. Rasulullah SAW bersabda wahai anak muda (karena Ibnu Abbas waktu itu
masih kecil), Sesungguhnya aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat, ini
dari Rasulullah kepada Ibnu Abbas ketika Ibnu Abbas sedang dibonceng oleh
Rasulullah SAW. Kemudian Rasulullah bersabda Jagalah Allah niscaya Allah akan menjagamu, jagalah Allah niscaya
engkau akan dapati Allah di hadapanmu.
Jagalah
Allah, Allah akan menjaga kita, jagalah Allah, niscaya kita akan mendapati
Allah dihadapan kita. Kita harus memahami dengan bijak, tidak mungkin kita
menjaga Allah penguasa segala-galanya. Maksud disini adalah jagalah apa yang
menjadi hak-hak Allah, kewajiban-kewajiban dari Allah. Hak yang terpenting adalah Lailahaillallah. Jagalah hati kita
jangan sampai menuhankan yang lain selain Allah. Jagalah hati kita jangan
sampai bersandar, bergantung kepada selain Allah. jagalah apa yang Allah sukai karena
setiap yang Allah sukai pasti baik bagi kita, karena Allah yang menciptakan
kita tahu apa yang baik untuk kita dan apa yang baik untuk kita itu ada dalam
perintah Allah. Jagalah apa yang Allah larang. Jangan dilakukan, karena setiap
Allah melarang sesuatu pasti sesuatu itu membahayakan bagi kita. Allah itu
pencipta kita, paling tahu keadaan kita, keperluan kita, yang baik dan yang
buruk untuk kita. Allah tahu karena kita diciptakan oleh-Nya, seperti seorang insinyur membuat robot, tahu persis
kapan baterainya lemah, kapan harus dicas, harus dibersihkan, harus diperkuat,
karena yang merancang komputer, merancang robot itu tahu kelemahan dan
kekurangannya.
Allah yang mendesain kita tahu, karena bahagia itu ciptaan Allah. Apa yang membuat kita bahagia, apa yang membuat kita mulia, apa yang membuat kita selamat, itu ada pada perintahnya. Apa yang membuat kita sengsara, apa yang membuat kita hina, apa yang membuat kita celaka, itu ada pada larangannya. Makanya kalau kita jaga itu, Allah akan menjaga kita. Jangan risaukan keperluan-keperluan kita dan sebagainya, Allah sudah tahu kalau kita patuh ke Allah dengan baik, Allah jaga dan janji Allah itu pasti. Allah akan berada di hadapan kita artinya menjadi sangat dekat pertolongan Allah. Bagaimana orang tahu dirinya dekat dengan Allah. Kedekatan seseorang dengan Allah salah satunya di antara alat ukurnya adalah kita merasa Allah itu dekat. Tidak semua orang merasa Allah itu dekat, walaupun Allah Maha Dekat belum tentu orang itu merasa Allah itu Maha Dekat.
Bagi orang-orang yang dekat dengan Allah dan sambil duduk saja, dia yakin sedang diperhatikan Allah, sedang dilihat, sedang diawasi, sedang didengar, dan orang-orang yang dekat kepada Allah merasakannya setiap saat. Akibatnya dia tidak pernah merasa kesepian, tidak sendiri karena dia meyakini bahwa Allah Maha Dekat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar