Selasa, 28 April 2020

MENULIS DAN MENERBITKAN BUKU


Pada pembelajaran hari ini kita akan belajar bersama Bapak Edi S. Mulyanta S.Si, M.T. dengan materi Menulis dan Menerbitkan Buku. Beliau adalah Publishing Consultant Andi Publisher. Hobi beliau adalah Membaca, Menulis, Olah Raga, Musik. Beliau telah menulis beberapa buku, buku pertamanya terbit pada tahun 2002. Pendidikan S1 di UGM Yogyakarta, S2 di UGM Yogyakarta.
Darah penerbitan adalah karya tulis dari penulisnya, dimana dari karya tulis tersebut dapat diubah menjadi sebuah media buku yang dapat dinikmati pembacanya melalui outlet - outlet pemasaran baik toko buku, kampus, sekolah, dan pembaca secara langsung. Setiap penerbit telah dipercayakan ISBN dari perpustakaan nasional, sebagai penanda setiap terbitannya, dan dinaungi di bawah IKAPI sebagai lembaga yang ditunjuk pemerintah untuk mewadahi setiap penerbit di luar penerbit kampus. Penerbit di bawah IKAPI secara alamiah memilih jalur masing-masing sesuai passionnya dalam menerbitkan buku.
Penulis yang baik tentunya memahami ciri khas terbitan setiap penerbit. Tujuannya agar tulisannya sesuai dengan misi penerbit tersebut. Meskipun ada penerbit yang dapat menerbitkan segala tema di setiap terbitannya.

A.    Langkah - langkah Menerbitkan Buku
1.      Penulis dapat mengirimkan usulan dan proposal terlebih dahulu untuk memeriksa apakah jalur tulisannya sudah sesuai dengan visi dan misi penerbitan. Hal ini untuk menghemat waktu dan biaya dalam mempersiapkan tulisannya.
2.      Setiap penerbit memiliki SOP dalam memilah, memilih tulisan untuk dijadikan komoditas industri, dengan tujuan utama agar terbitannya dapat terserap di pasar dengan cepat. Penerbit mempunyai peta pasar, sehingga naluri penerbitan yang telah lama bergelut di bidangnya akan semakin terasah. Dari melihat judul, outline, dan penulis, terkadang penerbit dapat memproyeksikan pasar buku yang menjadi sasarannya.
3.      Kunci pertama bagi penulis adalah pemilihan judul yang baik, pasar sasaran yang akan dituju, kemudian lakukan sedikit riset pesaing, sehingga dapat dengan jelas ditawarkan ke penerbit Apalagi tema yang ditulis tersebut ternyata tema yang baru, perlu tambahan data riset kecil yang tidak mudah untuk memengaruhi penerbit. Penerbit lebih cenderung mencari tema yang secara data pemasaran sudah ada, sehingga perkiraan dalam membiayai penerbitannya memunyai risiko yang semakin kecil untuk tidak terserap di pasar.
4.      Kirimkan hasil tulisan ke beberapa penerbit, apabila penulis belum berpengalaman bekerjasama dengan penerbit. Penerbit akan menyeleksi tulisan, dengan beberapa pertimbangan. Paling banyak porsi pemasaran sebagai pertimbangan utamanya. Berikan sedikit penjelasan pasar sasaran, dengan data-data angka akan lebih menarik. Sebagai contoh, saat ini buku yang sangat dicari adalah buku tentang Covid-19. Cari secepatnya apa, bagaimana, virus tersebut. Apakah buku yang kita tulis benar - benar bermanfaat bagi pembaca dan memiliki pesaing.
5.      Dikarenakan proses penerbitan cukup panjang waktunya, dari administrasi penerbitan awal, editing, setting layout, desain cover, dan proses produksi. Tanpa ada antrian proses penerbitan buku memakan waktu antara 2 minggu hingga 1 bulan paling lama.yang membuat lama adalah proses antrian, baik dari sisi penulis maupun beberapa bagian di penerbitan. Sehingga penulis diharapkan dapat mempercepat proses finishing tulisannya. Karena proses finishing yang lambat akan menghambat proses produksi bukunya, sehingga terkadang penerbit akan memilih tulisan yang lebih dahulu selesai. Hal inilah diperlukan manajemen waktu penyelesaian tulisan, supaya dapat segera diproses oleh penerbitan.
6.      Hal – hal yang perlu dipersiapkan pada proses administrasi penerbitan adalah:
a.    Kelengkapan naskah dari Judul - Sub Judul
b.    Nama Pengarang
c.    Kata Pengantar
d.   Prakata
e.    Daftar Isi
f.     Bab
g.    Sinopsis
Penulis harus teliti melengkapi hal demikian, karena biasanya sebelum lengkap, proses selanjutnya tidak akan dijalankan. Proses editing, akan terbantukan dengan pengetahuan ejaan, pemilihan kata, kalimat, paragraf hingga hirarki bab yang baik dari penulis.

B.     Kiat – kiat Menulis
1.      Kelemahan penulis biasanya tidak jelas saat menentukan hirarki bab, paragraf, kalimat, kata, dan pemilihan fontasi. Namun tidak perlu khawatir karena editor akan membantu hal tersebut, akan tetapi apabila penulis telah menata dengan baik, maka kerja editor akan lebih fokus ke dalam bagaimana memilih kalimat yang efektif, dan struktur bab yang baik.
2.      Hal yang tidak kalah penting adalah Setting layout, karena menentukan ukuran buku, jumlah halaman, dan keindahan halaman per halaman. Titik krusial ada di sini, karena dengan pengaturan halaman yang baik, makan harga buku akan dapat efektif di tentukan. Harga buku yang menarik, akan cukup memengaruhi pembeli dalam memutuskan akan menikmati buku tersebut atau meninggalkannya.
3.      Peranan strategis lainnya dalam sebuah buku adalah Desain cover, karena tipikal pembeli buku di Indonesia adalah berdasarkan dari keindahan dan seberapa menarik cover buku. Tipikal pembaca buku di indonesia adalah, sight seeing, sehingga cover sangat penting sekali dalam pemasaran buku. Setiap penerbit mempunyai data bagaimana cover yang menarik dan terbukti mendongkrak pemasaran.
4.      Penulis sebaiknya memberikan beberapa perbaikan ide untuk lebih memperkuat pasar buku yang ditulisnya. Kerjasama yang baik dari penulis, dan pengetahuan data dari penerbit akan dapat menentukan keberhasilan tulisan untuk terserap di pasar. Akan tetapi dari tidak ada buku Best Seller yang ada adalah By Design Artinya, banyak buku Best Seller di Indonesia, terkadang karena karunia semata. Jadi tidak perlu takut menawarkan tulisan anda ke penerbit. Karena pada dasarnya penerbit juga trial and error dalam menerbitkan bukunya. Hanya pengalaman, dan intuisi terkadang membantu untuk menghindari kerugian akibat terbitan yang tidak laku di pasaran.

C.     Perbedaan Penulis Perintis dengan Penulis Follower
1.    Penulis perintis biasanya dapat menikmati pasar awal yang cukup menarik. Biasanya tulisan pertama memunyai kualitas yang belum baik, akan tetapi mencari momen yang tepat.
2.      Penulis follower biasanya mempunyai penyajian materi yang lebih baik  akan tetapi terkadang menikmati pasar sisa dari para penulis perintis. Penulis perintis membutuhkan usaha awal yang lebih banyak, dan terkadang mempunyai risiko tidak laku. Penerbit akan sangat tergantung dari tawaran awal dalam proposal dalam menentukan penerbitannya. Poposal buku akan semakin sempurnya, jika penulis telah melakukan proses tulisan bukunya minimal 50% dari rencana keseluruhan. Supaya proses penyelesaian tulisannya tidak terlalu lama. Penerbit biasanya memberikan waktu yang beragam untuk menyelesaikan tulisan tersebut.

D.    Hal – hal Penting dalam Menulis dan Menerbitkan Buku
  1. Kondisi bidang penerbitan selama masa pandemi ini sangat berat sekali  dikarenakan hampir 90 % outlet penerbitan sekarang tutup, kampus dan sekoah juga tutup. Omzet penerbit betul-betul turun hingga ke titik nadir. Penerbit harus berjuang hingga 3 bulan ke depan untuk menanti masa panen di tahun ajaran baru. Dalam 3 bulan ke depan merupakan titik hidup mati penerbitan, karena jika tidak dapat melewatinya, banyak sekali penerbit di bawah IKAPI akan gulung tikar. Sementara pasar On Line di Indonesia belum tumbuh untuk pasar buku, sehingga penerbit harus menahan lapar sejenak untuk 3 bulan ke depan semoga pandemi ini akan reda.
  2. Buku yang berupa hasil penelitian, biasanya tergantung sekali dengan tujuan penelitian dan hasilnya. Pasar penelitian di Indonesia sangat kecil, sehingga terkadang pasar yang di sasar adalah pasar captive market, atau pasar yang sudah memahami betul materi bahasan. Pasar ini disebut niche market atau pasar ceruk.
  3. Buku yang sangat laku diminati oleh pembaca saat ini untuk rangking pertama adalah buku anak, buku dongeng, cerita bergambar, dan komik. Selain itu juga buku yang mempunyai nilai untuk pendidikan karakter, buku keagamaan, motivasi, dan buku sekolah.
  4. Prioritas pertama dalam menulis adalah peristiwa, contohnya tulisan tentang virus, saat Corona di Wuhan Bulan Desember 2019 dan Januari 2020, ada penulis yang telah melakukan riset tersebut. Dan buku itu yang best seller saat ini adalah buku Covid-19, walaupun tulisannya kualitasnya belum begitu sempurna. Contoh lain adalah Buku Laskar Pelangi, adalah buku terlaris di Indonesia, timing yang tepat saat itu adalah adanya Muktamar Muhammadiyah, dan buku itu meledak luar biasa dari mulut ke mulut awalnya
  5. Strategi saat menulis proposal adalah materi buku harus sebagian besar telah tertulis baik dalam bentuk draft atau masih outline detail. Sehingga waktu penyelesain dari usulan ke naskah lengkap tidak terlalu lama, untuk mengejar momen. Usulkan beberapa bab yang telah di tulis sebagai tambahan informasi ke penerbit, sehingga penerbit akan tahu gaya tulis penulis tersebut.
  6. Aturan tata letak penulisan biasanya mengikuti aturan penerbit, dan untuk buku pendidikan mengikuti aturan-aturan yang ada disesuaikan dengan tingkat jenjang pendidikan. Ada bebeapa aturan jenis huruf, jenis gambar, jenis illustrasi yang harus dipenuhi untuk terbitan buku pelajaran. Selain itu aturan tata letak biasanya diatur secara internal penerbitan mengikuti tema buku yang diusulkan, namun penulis dapat memberikan kisi-kisi tata letak yang diinginkan, misalnya jenis huruf, kolom, text book, atau side note dan lain-lain. Kemudian akan diterjemahkan oleh desainer layout kami untuk disesuaikan dengan mesin-mesin cetak. Sebelum cetak, biasanya penulis akan diminta melakukan proofing materi, sebelum diproduksi massal.
  7. Jika kita mengirim 1 tulisan kebeberapa penerbit, kemudian tulisan itu juga diterima oleh beberapa penerbit. Pilihlah penerbit yang tercepat memutuskan menerima itulah yang dipilih.
  8. Buku yang umumnya diterima penerbit adalah buku yang punya life cycle atau daur hidup yang panjang, karena akan menguntungkan di jangka yang amat panjang. Buku trending topic, biasanya berumur pendek dan jarang sekali terjadi cetak ulang atau repeat order dari toko buku, sehingga cepat beralalu momennya
  9. Kelemahan antologi kisah inspiratif, atau antologi cerpen adalah pasar yang sangat kecil. Peminat buku seperti ini biasanya tergantung penulisnya, dalam arti komunitas penulis, lingkungan sosial medianya, sehingga market sasarannya menjadi kecil atau niche market. Tapi jangan berkecil hati, Raditya Dika awalnya dipandang sebelah mata oleh penerbit, karena beliau hanya menulis blog-blog yang tidak bermutu, tapi Fun untuk generasi milenial. Awalnya pasarnya Niche Market, akan tetapi karena followernya banyak dan akhirnya bukunya menjadi best seller semuanya, walaupun secara value naskahnya kurang bagus, tapi nilai pasarnya sangat besar.
  10. Naskah Motivasi, termasuk naskah primadona, karena menghasilkan keuntungan yang luar biasa. Apalagi jika penulisnya rajin promosi karena motivator terkenal, bukunya sangat laris. Buku motivasi cukup menarik semua penerbit, akan tetapi tergantung kreativitas penulis dalam memaparkan ide-idenya. Buku motivasi yang baik pasarnya, memang melekat pada nama-nama tertentu di Indonesia. Dulu ada Mario Teguh, di mana bukunya luar biasa tanggapan pembacanya. Tung Desem Waringin, sangat fenomenal. Akan tetapi ternyata buku-buku motivasi tidak pernah surut terbitannya. Terbukti buku motivasi-motivasi berbasis agama, menjadi trend yang luar biasa. Kreativitas penulis menjadi tumpuan utama buku motivasi, sehingga jangan ragu-ragu brainstorming dengan penerbit untuk menerbitkan buku motivasi di Indonesia. Cari peluang-peluang baru saat Pandemi Covid-19 yang melemahkan motivasi kita karena ini adalah lahan yang luar biasa untuk membuat buku motivasi.
Menulislah, kemudian carilah momen yang tepat dalam mempublikasikan tulisan itu dalam bentuk buku dan bungkuslah tulisan itu dengan kreativitas serta ide – ide menarik.


Salam Hamdallah.
Mr.Aribcc
Blog
 
http://arisukristi.blogspot.com


Kamis, 23 April 2020

TARGET DI BULAN RAMADHAN


Marilah sama – sama kita manfaatkan satu bulan ke depan, kita coba apa yang bisa kita dapat dari puasa. Selama ini kan kita cuma dapat lapar, haus dan komedi di TV. Besok kita cari hasil yang lain, kita bikin target-target individual. Kita buat janji sama diri kita sendiri, Ramadhan kali ini saya mau khatam sekali dan menulis satu artikel yang bagus. Itu target individual yang bisa dicoba untuk dirinya sendiri. Ramadhan ini tesis selesai, kemudian ngajinya selesai, itukan bisa jadi target spiritual.

Berjanjilah pada dirinya sendiri dan nanti kalau sukses beri hadiah dirimu sendiri, kalau gagal  hukum dirimu sendiri. Kita jarang melakukan hal ini, kalau semester ini IPK 3,5 ke atas, saya akan berlibur ke Bali. Itu contoh hadiah untuk diri sendiri, tidak apa-apa kalau uangnya ada. Kemudian kamu juga bisa mendapat hukuman, misalnya kalau IPK di bawah 3 semester ini. Saya tidak boleh main games selama  satu semester. Itu contoh menghukum diri sendiri, tapi harus yang konsisten.

Latihan sukses diawali dari diri sendiri, termasuk puasa. Sudah berapa Ramadhan kalian janji  mau khatam, tapi tidak pernah khatam?. Biasanya semangat di hari pertama, kedua dan ketiga setelah itu semangatnya berkurang.  

Ramadhan ini ayo kita latihan dan tantang diri kita lagi dengan membuat target  yang bisa meningkatkan kualitas diri.


Salam Hamdallah.
Mr.Aribcc
Blog
 
http://arisukristi.blogspot.com


Rabu, 22 April 2020

MENULIS CEPAT DAN TEPAT DI MEDIA DARING DAN LURING

Pada pembelajaran hari ini kita akan belajar bersama Bapak Catur Nurochman Oktavian, M.Pd dengan materi Menulis Cepat dan Tepat di Media Daring dan Luring. Beliau adalah penulis 20 buku, redaktur pelaksana Majalah Suara Guru sejak Januari 2019, beliau telah menghasilkan ratusan artikel tersebar di media daring dan luring. Guru SMP yang hobi menulis sejak 1999, buku pertamanya terbit pada tahun 2003. Pendidikan S1 di UNS, S2 di UPI Bandung. Sejak Juli 2019 menjadi Ketua Departemen Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Pengurus Besar PGRI.

Ternyata dalam menulis ada dua musuh utama yang sering dihadapi yaitu rasa takut dan malas. Kedua musuh ini kita harus mampu mengalahkannya. Agar kita mampu menulis cepat dan tepat di media massa luring atau daring, adakalanya kita merasa tulisan kita jelek, takut dicela dan lain sebagainya. Padahal dalam sebuah penelitian dikatakan bahwa 90% kekhawatiran tidak pernah terjadi dan 10% sisanya memang di luar kontrol kita. Rasa takut inilah yang menghambat kita dalam memulai membuat sebuah tulisan.

Penulis yang baik tidak memerlukan “mood” , karenanya tidak ada alasan untuk tidak menulis disebabkan tidak adanya mood. Justru hal ini harus kita hilangkan dari pikiran kita, karena akan menghambat kinerja otak kita dalam menulis. Bisa dibayangkan apabila seorang wartawan, komunis dan redaktur majalah bekerja mengandalkan mood, maka karirnya akan segera berakhir. Isaac asimov seorang penulis fiksi ilmiah yang memiliki reputasi yang bagus mengakui bahwa cara ia menulis adalah simpel dan apa adanya. Maka perlu diingat bahwa menulislah dengan simpel dan apa adanya.

Kita bisa menuliskan hal-hal yang aktual dan sesuai dengan gaya selingkung media yang akan dituju. Itulah yang akan menjadi kunci sebuah tulisan diterbitkan, seperti apa yang dikatakan oleh asimov tadi bahwa penulis yang baik adalah penulis yang dapat menulis dengan cepat. Perlu diingat bahwa setiap orang yang mampu mengerjakan sesuatu dengan baik, maka ia akan dapat melakukan lebih cepat dibandingkan orang yang tidak bekerja dengan baik.

Menulis adalah sebuah kecakapan atau keterampilan sehingga bila kita menguasai secara detail pekerjaan tulis-menulis, maka kecakapan itu akan berbanding lurus dengan kecepatan pengerjaan. Menulislah dengan simpel dan apa adanya memiliki arti bahwa jadilah dirimu sendiri ketika menulis. Salah satu cara agar kita menemukan gaya atau menjadi diri sendiri ketika menulis adalah dengan perbanyak menulis dan membaca untuk mempelajari gaya tulisan orang lain atau copy the master. Jadi jangan paksakan diri dengan menulis sesuatu yang berlebihan di luar gaya kita. Kalau kita suka travelling, menuliskan kisah perjalanan akan lebih mudah untuk kita. Tulislah sesuatu yang disukai dan tuturkan segala yang ada secara sederhana dengan cara kita sendiri.

Salah satu yang membuat seseorang tidak mampu menghasilkan tulisan yang baik adalah karena ia mencoba memasukkan kata atau kalimat yang membuat pembaca tidak paham akan pesan dan maksud di dalam tulisan tersebut. Menulis adalah untuk dibaca, oleh karena itu pesan dalam tulisan harus jelas dapat dipahami oleh pembaca. Jika kita menulis dengan kalimat yang rumit, maka tujuan dan pesan dalam tulisan tidak tersampaikan. Bahkan hanya membuat pusing kepala bagi yang membacanya.  Menulislah seperti berbicara, ketika berbicara pada teman kita tidak ada keinginan untuk menggelembungkan kata atau kalimat dengan bahasa yang berlebihan. Ketika berbicara kepada orang lain tentu sebisa mungkin menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Mengapa kita masih ragu menghasilkan draft tulisan?. Biarlah tulisan yang dihasilkan jelek karena kita masih punya banyak waktu untuk memperbaiki draf tersebut. Jika ingin tulisan kita dimuat di media, maka perlu diketahui informasi tentang gaya selingkungnya.

Setiap media memiliki gaya selingkung masing-masing sesuai kebijakan redaksinya, sebagai contoh kita perlu mengetahui berapa jumlah kata dalam artikel yang dimuat di media tersebut serta aturan penulisannya atau rubrik apa saja yang tersedia di media tersebut. Setiap media memiliki gaya selingkung masing-masing sesuai kebijakan redaksinya  sehingga kita tidak perlu khawatir tulisan kita ditolak dan dianggap jelek. Perbaiki lagi setiap kekurangannya dan terus mengirimkan lagi. Ada banyak faktor mengapa tulisan tidak diterima redaksi mungkin tulisannya tidak aktual atau space dalam edisi penerbitan sudah penuh.

Berikut ini adalah kiat - kiat yang bisa dilakukan untuk dapat menulis dengan cepat pada media luring dan daring.

1. Hindari menulis dengan kalimat yang panjang dan berulang - ulang maknanya, sehingga membuat pembaca tidak memahami maksud dari tulisan tersebut.

2.  Agar tulisan menjadi penting, maka pesan dan informasi yang dibutuhkan pembaca bisa tersampaikan dengan baik dan jelas. Mulailah dari hal yang disukai. Kalau kamu suka menulis karya ilmiah, maka tekuni hal ini. Kalau suka menulis artikel populer, features yang ringan, maka kerjakanlah ini.

3. Dalam sebuah penerbitan ada yang disebut dengan gaya selingkung. Gaya Selingkung adalah gaya, batasan, sesuai jati diri, penciri suatu media. Sesuai dengan kebijakan redaksi masing – masing penerbit. Misalkan, ada media yang membatasi bahwa tulisan yang akan dimuat di medianya minimal 600 kata, hurufnya times new roman, spasi 1.15, dsb.

4. Cara mengatasi rasa takut menulis adalah dengan menulis. Menulis saja terus menerus. Kalahkan rasa takut bahwa tulisan pertama kita jelek. Lebih baik menghasilkan tulisan yang buruk (dapat diperbaiki) daripada tidak menghasilkan sebuah tulisan (ini tidak dapat diperbaiki).

5. Cara mengelola konsentrasi yang efektif adalah dengan melakukan yang disukai. Lakukan pekerjaan yang dicintai. Gairah dan fokus pada sesuatu yang disukai dan dicintai akan lebih tinggi dibandingkan sesuatu yang kita tidak sukai. Maka menulislah dari sesuatu hal kecil yang disukai. Fokus pada sesuatu yang kita senangi, akan menambah motivasi kita lebih baik.

6.   Menulislah seperti kamu berbicara. Ketika kamu berbicara kepada teman, tentu tidak ada keinginan untuk menggelembungkan kata atau kalimat dengan bahasa yang berlebihan. Ketika kamu berbicara kepada orang lain, tentu sedapat mungkin menggunakan bahasa yang dapat mudah dipahami.

7.  Ada beragam teknik yang dilakukan penulis. Ada yang senang memulainya dengan membuat kerangka tulisan, ada yang menuliskan kerangka seperti spider web dan ada pula penulis yang langsung menuangkan dari pikirannya ke dalam tulisan, namun biasanya setiap artikel memiliki kerangka Judul, lead (pendahuluan), isi, dan penutup. Silakan memilihnya sesuai dengan gaya dan kesukaan Anda.

8.   Salah satu hal yang bisa menjadi motivasi penulis adalah rasa suka. Ada kenikmatan dan kebahagiaan bisa berbagi inspirasi, motivasi, dan berbagi pengetahuan melalui tulisan.

9.   Dalam menulis memang ada kalanya tidak selesai langsung. Apalagi ketika writer's block itu datang. Agar tetap konsisten, maka kita dapat membaca tulisan - tulisan orang lain yang sejenis atau dari buku bacaan sebagai referensi. Sehingga ada ide - ide yang kita bisa gali lebih lanjut. Yang jelas dalam menulis dilarang keras plagiat. Mengambil begitu saja karya orang lain tanpa dicantumkan sumbernya. Ini yang dilarang. Tapi kalau mengembangkan ide dari tulisan orang lain, itu sah-sah saja.

10. Penulis yang baik biasanya adalah pengamat yang baik. Bagi yang suka mendengar atau kecerdasan audionya lebih, maka ketika mendengar sesuatu, maka siapkan catatan. Catat poin penting yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Atau pembicaraan direkam, kemudian barulah dituliskan. Banyak jalan menuju roma, banyak cara untuk menghasilkan suatu karya.

  Menulislah, karena dengan menulis pengetahuan, ide serta keterampilan akan datang menghampiri kita.


      Salam Hamdallah.
     Mr.Aribcc
    Blog
 
http://arisukristi.blogspot.com

Selasa, 21 April 2020

SOLUSI POLA PIKIR MENGHADAPI WABAH PENYAKIT


Dunia sedang dilanda oleh Virus Corona. Penyebaran virus ini memang sudah terjadi, tapi bukan berarti kita harus pasrah dan berdiam diri selain kita tidak boleh panik, kita juga harus tetap siaga.Perlu kita ketahui bahwa corona ini adalah ujian bagi kita, tentunya banyak dan kita bertanya mengapa kita semua diuji?. Dunia ini adalah ujian serta tempat bagi kita untuk diuji kesungguhannya.

Ibarat siswa yang tidak bisa mengikuti ujian, pastilah bertanya – tanya jika tidak dibolehkan mengikuti ujian padahal ujian tersebut adalah syarat untuk naik kelas. Semua ujian yang kita hadapi ini hanyalah sedikit dibandingkan dengan kesenangan yang sudah didapatkan, maka bersabarlah agar memperoleh kebahagiaan. Dikarenakan seseorang tidak akan diuji melampaui kemampuannya.

Ketahuilah bahwa setiap kesulitan hadir maka ada kemudahan bersamanya. Mengapa sampai hari ini kita belum mendapatkan solusi?. Itu dikarenakan kita masih fokus pada masalah, padahal ada sesuatu yang indah di balik semua ini. Sebagai warga yang baik marilah kita serahkan semua urusan ini kepada dokter sebagi ahlinya, karena sebuah urusan apabila diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka kita tinggal tunggu kehancurannya.Tugas kita adalah mematuhi para pemimpin, mendukung pemerintah dan para dokter.
Ada lima hal yang perlu kamu jaga untuk menghadapi Virus Corona

1.     Jaga Kesehatan
Semua ini ada di tangan kita, karena lewat tangan kita lah virus ini akan mati atau akan disebarluaskan. Jika kita menjaga kebersihan diri maka virus itu akan mati di tangan kita, tapi jika kita acuh tak acuh dan malas serta menganggap remeh justru malah kita yang bisa menjadi penyebar virus.

2.     Jaga Anggota Keluarga
Situasi seperti ini pasti mudah dan bisa membuat mereka khawatir. Berikan pemahaman yang tepat dan jangan membuat mereka khawatir.

3.     Jaga Jarak
Manfaat dari social distancing adalah memutus Efek Domino penyebaran virus. Jadi daripada berkumpul dan menyebarkan wabah, lebih baik kita sama-sama waspada demi kebaikan bersama.

4.     Jaga Jempol
Belakangan ini ada pekerjaan baru yaitu WhatsApp Forwarder. Jaga jempol supaya tidak mudah menyebarkan berita, cek dan ricek dulu, pelajari dulu, dan pastikan sumbernya benar.

5.     Jaga Emosi
Situasi seperti ini pasti tidak sesuai dengan yang kamu harapkan bahkan mungkin banyak rencana yang gagal, penjualan sepi serta omset bisnis menurun. Tetaplah tenang dan jaga emosi serta perasaan kamu. Pola pikir itu sangatlah penting, karena pola pikir positif akan menambah imunitas tubuh dan pola pikiran negatif justru akan mengurangi imunitas yang membuat tubuh menjadi lemas.

Jangan Lupa Berprasangka baik, karena segala bentuk kesulitan telah dihadirkan bersama dengan kemudahan, sehingga kita akan mampu mengatasi semua masalah yang menghampiri kita. 

     Salam Hamdallah.
     Mr.Aribcc
    Blog
 
http://arisukristi.blogspot.com

Minggu, 19 April 2020

PESAN DIBALIK KESUNYIAN

Kehidupan ini sibuk sehingga untuk menemukan ketenangan itu sulit, ingin mencari tempat yang sepi itu sulit. Pada kehidupan ini kita dituntut untuk mampu menjadi manusia yang bahagia. Semua akan menjadi lebih jelas di dalam keheningan. Marilah kita coba untuk memeriksa tujuan kita, apakah yang kita kejar selama ini itu penting bagi kebahagiaan?

Sudah terbukti bahwa tujuan hidup yang paling merusak kehidupan adalah Pemuasan Nafsu. Uangnya sedikit namun digunakan untuk membiayai Pemuasan Nafsu, itu adalah kesalahan pertama yang sering dilakukan.

Harta, kita sering mengira bahwa jika uangnya banyak maka ia akan bahagia. Betapa banyaknya orang yang disandera oleh hartanya karena tidak berilmu, maka dia harus menjaga hartanya padahal kalau dia berilmu, ilmunya yang menjaga dirinya.

Kedudukan, banyak orang yang mencari kedudukan. Padahal orang yang memiliki kedudukan, dia berhutang kepada yang mengangkatnya dan kepada yang akan menjaga kedudukannya. Dia menjaga kedudukannya agar kesalahan-kesalahannya tidak dibuka saat turun jabatan.

Popularitas, popularitas tidak menentukan kebahagiaan. Banyak orang yang berjanji untuk setia di televisi hanya untuk diberitakan, kemudian beberapa bulan kemudian bercerai. Apakah kamu bahagia jika memiliki tanah banyak dan luas?  tahukan kalian kalau banyak orang kaya yang sekarang stress karena tanahnya diambil orang. Sehingga kalau kita berharta banyak, kita harus mampu memastikan bahwa kualitas atas apa yang kita cari merupakan sebuah perlindungan bagi diri.

Jika ilmu kita tinggi, keluarga kita bahagia dan kita sibuk dalam kebaikan serta ingin diberikan umur yang panjang, Itu semua adalah bukti nyata dari sebuah perlindungan.

Salam Hamdallah.
Mr.Aribcc
Blog
 
http://arisukristi.blogspot.com

Jumat, 17 April 2020

MANUSIA SEUTUHNYA

Manusia dibagi menjadi  tiga tipe:

1.     Manusia Malas
Manusia malas itu sifatnya lamban. Setelah bangun tidur baru saja mata terbuka sudah kembali tidur lagi. Kalau ingin melakukan apa – apa selalu ditunda - tunda.  Bila diminta mengerjakan skripsi bilangnya santai saja, tenang saja, pokoknya apa-apa selalu begitu. Itulah manusia lamban, yang lain sudah sampai mana dia masih ada di mana.

2.     Manusia Aktif
Ada manusia yang selalu menggebu-gebu atau sering disebut dengan manusia aktif, namun mungkin lebih tepat diartikan hiperaktif. Setiap hari selalu menggebu-gebu ingin A, B dan C. Cita-citanya apa keinginan apa selalu tidak jelas.

3.     Manusia Cerdas
Cerdas itu tidak hanya sekedar pintar tapi mengerti cara menggunakan kepintarannya. cirinya biasanya memiliki pikiran yang jernih, jika ada masalah dia mampu menganalisis. Orang yang lamban harus ditambah aktif, dan yang aktif harus ditambah cerdas dan dari situlah manusia akan menjadi manusia yang seutuhnya.

Cerdas saja tidak cukup tetapi juga harus aktif.  Jikalau cerdas saja ataupun pintar saja,  paling tinggi hasilnya jadi komentator TV. Komentator sepak bola itu sangat pintar memberikan komentar, tapi kalau diminta main bola sendiri mungkin tidak sebagus teorinya. Teorinya  bagus, tapi kalau praktiknya dia tidak bisa. Sehingga jangan hanya bicara saja, harus ada bukti nyata. Jadi kalau kamu merasa dirimu malas, sekarang rajinlah, aktiflah dan kalau kamu merasa sudah aktif maka cerdaslah. Kalau kamu juga aktif dan cerdas berarti kamu sukses menjadi manusia.
 Tidaklah mudah untuk menjadi manusia, kamu harus aktif dan cerdas. Kalau kamu masih lamban, masih malas berarti kamu belum seutuhnya menjadi manusia. Untuk apa kamu diberi akal, panca indra dan kebebasan? Kalau hanya kamu gunakan untuk tidur dan nonton TV itu kan tidak ada gunanya. Banyak sekali kenikmatan yang sudah kamu dustakan, kamu dustakan itu maksudnya bukan di tolak, tapi tidak digunakan dengan baik.

Jadi manusia yang cerdas akan selalu memanfaatkan semua anugerah yang telah diberikan untuk menjalani kehidupan ini dengan sebaik - baiknya.

Salam Hamdallah.
Mr.Aribcc
Blog
 
http://arisukristi.blogspot.com

Rabu, 15 April 2020

CARA MENGHADAPI PENYESALAN

Penyesalan adalah ruang perbaikan yang terletak di antara kesalahan dan masa depan. Orang-orang yang cepat berubah, setiap kesalahan langsung masuk ke masa depan yang lebih baik. Orang-orang yang tidak move on, hidup dalam kesalahan sehingga tidak pindah ke masa depan. Jadi penyesalan itu ruang yang sangat indah, karena kapan perubahan serius itu dilakukan kalau tidak sangat menyesal ? berarti dibutuhkan penyesalan yang kuat. Orang-orang yang keras kepala diberikan rasa sakit hati dan penyesalan yang berat, seperti sembarangan main-main waktu orangtua sedang sakit sampai saat meninggal dia tidak sempat menemuinya. Bayangkan penyesalan itu akan dirasakan seumur hidup.

Menyesal  tidak menjadikan kita manusia yang rendah, menyesal itu hak setiap orang dan memang dihadirkan agar kita serius mengupayakan perbaikan diri. Penyesalan yang berlarut-larut lebih mematikan hati daripada fitnah yang kejam. Fitnah adalah keburukan yang datangnya dari luar diri, sedangkan penyesalan yang berlarut-larut adalah keburukan yang berasal dari dalam diri.
Keburukan dari  fitnah itu dari luar dan tidak akan melukai kita, jika tidak diperhatikan, orang tidak cerita kepada kita ataupun kita tidak tahu. Akan tetapi penyesalan yang berlarut-larut akan menyiksa diri sendiri, saat akan tidur kita marahi diri sendiri dan setelah bangun tidur kita diingatkan kembali kepada kesalahan - kesalahan itu. Sehingga setiap saat dada kita menjadi sakit dan kita merasa menjadi manusia yang kurang baik.

Menyesal adalah tanda bahwa kita sudah baik, jadi jangan gunakan rasa menyesal kita untuk menjadi rendah diri. Menyesallah tetapi dengan cara yang menjadikan diri dan kehidupan kita menjadi lebih indah.

Salam Hamdallah.
Mr.Aribcc
Blog
 
http://arisukristi.blogspot.com

Senin, 13 April 2020

WASPADALAH TERHADAP DUNIA

Dunia ini bagaikan ular berbisa yang terasa mulus apabila disentuh, namun racunnya bisa mematikan. Maka kita harus berhati-hati terhadap dunia. Ular itu halus jikalau kamu berani untuk menyentuhnya, tapi kenapa kamu takut? dikarenakan racunnya berbahaya dan mematikan. Sehingga jika kita takut untuk menyentuh ular, maka seperti itulah sikap kita pada dunia ini agar tidak menjadi manusia yang ceroboh.

       Selain itu dunia ini seperti janda tua yang telah bungkuk dan beberapa kali ditinggal mati suaminya. Maksudnya adalah sejak dahulu banyak orang yang jatuh cinta kepad dunia dan orang - orang itu sekarang telah mati meninggalkan dunia ini, maka dunia ini layaknya janda. Sehingga orang yang jatuh cinta kepada dunia itu sebenarnya sedang jatuh cinta kepada janda. Akan tetapi anehnya meskipun mereka mendapatkan bekasnya mereka tetap saja cinta setengah mati kepada dunia.

 Dunia ini adalah negeri tempat beramal tapi ada rumusnya. rumusnya apa? barangsiapa bertemu dunia tanpa rasa cinta pada dunia maka ia akan berbahagia.  Jadi jangan jatuh cinta kepada dunia. Menghilangkan rasa cinta kepada dunia itu artinya memandang kecil, memandang tidak terlalu penting dunia, sehingga kita akan mendapatkan banyak manfaat dari dunia. Karena dunia itu adalah alat, maka jadikan dia alat untuk meraih tujuanmu.

          Banyak orang yang hari ini terbalik,  dia menjadi alatnya dunia, bukan dunia yang menjadi alat untuk meraih tujuan serta memperoleh kebahagiaan. Barangsiapa bertemu dunia dengan perasaan rindu dan hatinya terpikat pada dunia, maka ia akan sengsara dan akan berhadapan dengan penderitaan yang tidak dapat ditanggungnya. Apapun yang menurutmu bagus dan indah di dunia ini sikapilah dengan bijak, anggaplah dia kecil dan tidak terlalu penting. Karena kalau kamu jatuh cinta, rindu ,serta terpikat oleh dunia. Bersiaplah untuk menanggung segala penderitaan dan akibatnya. Harta itu jika terlalu sedikit akan membuat gelisah, namun jika terlalu banyak malah akan membuat bingung. Apalagi pasangan, istri ataupun suami, jika terlalu jelek kamu akan menjadi stress, dan jika terlalu cantik kamu juga bisa stress.

Jikalau kita terlalu terpikat oleh dunia, maka hidup kita akan menjadi sulit. Jabatan, pangkat, kedudukanpun demikian, begitu kita terlalu terpikat olehnya, maka bersiaplah menanggung segala akibatnya.


Salam Hamdallah.
Mr.Aribcc
Blog
 http://arisukristi.blogspot.com

Kamis, 09 April 2020

MAKNA SEBUAH PENYESALAN

Semakin hebat kehidupan, maka akan semakin besar pula penyesalan. Semakin kita menghindari penyesalan, maka semakin kecil pula hidup kita. Mengapa penyesalan selalu datang terakhir? Karena kalau datangnya di awal namanya pendaftaran. Perlu sama – sama kita ketahui bahwa semua perasaan adalah rahmat, yang salah adalah kita yang menggunakannya untuk melukai diri dan mengecilkan masa depan. Kita semua adalah rahmat kalau kita tahu cara menggunakannya.

Menyesal adalah kemampuan hati orang yang  baik dan peka hatinya, orang yang tidak baik dan tidak jujur maka hatinya menjadi kaku. Keburukan mengambil keuntungan dari kelemahan dan kekakuan hati, orang yang kaku hatinya meskipun mencuri ia tidak akan menyesal dan malu. Orang yang lemah ini adalah orang baik yang salah sedikit saja menyesalnya lama, dalam tidak mau bergerak. Baru janjian datang jam 12 saja, namun yang ditunggu tidak jadi datang karena suatu hal saja sudah setengah mati galaunya. Lalu selalu bilang mengapa saya yang baik ini selalu bermasalah dalam hal cinta.

Sebenarnya hanya orang yang berhati baik yang bisa menyesal, orang berhati buruk tidak bisa menyesal. penyesalan adalah peringatan batin bagi orang baik agar selalu memperbaiki diri dan bersungguh-sungguh untuk tidak mengulangi kesalahannya. Yang tidak diulangi adalah kesalahannya, namun tetap bertindak. Sehingga kehidupan ini harus berlangsung, soal salah atau tidak, kita harus belajar untuk tidak salah lagi. Orang berhati baik memiliki keuntungan yaitu langsung tahu kalau dia salah, karena pemberitahuannya langsung dari Tuhan. Orang berhati buruk pemberitahuannya dari setan. Setan selalu membuat keburukan yang dilakukannya kelihatan baik. Menyesal itu karena sudah tahu salah dilakukan, siapa yang  tiap hari mengeluh karena merasa belum dewasa? selalu salah, selalu marah untuk hal kecil yang bisa diselesaikan tanpa harus marah.

Menyesallah setiap hari karena menyesal adalah tanda bahwa kita mengupayakan kebaikan.

Salam Hamdallah.
Mr.Aribcc
Blog http://arisukristi.blogspot.com