Kehidupan
ini sibuk sehingga untuk menemukan ketenangan itu sulit, ingin mencari tempat
yang sepi itu sulit. Pada kehidupan ini kita dituntut untuk mampu menjadi manusia
yang bahagia. Semua akan menjadi lebih jelas di dalam keheningan. Marilah kita coba
untuk memeriksa tujuan kita, apakah yang kita kejar selama ini itu penting bagi
kebahagiaan?
Sudah
terbukti bahwa tujuan hidup yang paling merusak kehidupan adalah Pemuasan
Nafsu. Uangnya sedikit namun digunakan untuk membiayai Pemuasan
Nafsu, itu adalah kesalahan pertama yang sering dilakukan.
Harta,
kita sering mengira bahwa jika uangnya banyak maka ia akan bahagia. Betapa banyaknya orang yang disandera oleh
hartanya karena tidak berilmu, maka dia harus menjaga hartanya padahal kalau
dia berilmu, ilmunya yang menjaga dirinya.
Kedudukan, banyak
orang yang mencari kedudukan. Padahal orang yang memiliki kedudukan, dia berhutang kepada yang mengangkatnya dan kepada
yang akan menjaga kedudukannya. Dia menjaga kedudukannya agar kesalahan-kesalahannya
tidak dibuka saat turun jabatan.
Popularitas,
popularitas tidak menentukan kebahagiaan. Banyak orang yang berjanji untuk setia
di televisi hanya untuk diberitakan, kemudian beberapa bulan kemudian bercerai.
Apakah kamu bahagia jika memiliki tanah banyak dan luas? tahukan kalian kalau banyak orang kaya yang sekarang
stress karena tanahnya diambil orang. Sehingga kalau kita berharta banyak, kita
harus mampu memastikan bahwa kualitas atas apa yang kita cari merupakan sebuah perlindungan
bagi diri.
Jika ilmu kita tinggi,
keluarga kita bahagia dan kita sibuk dalam kebaikan serta ingin diberikan umur yang
panjang, Itu semua adalah bukti nyata dari sebuah perlindungan.
Salam Hamdallah.
Mr.AribccBlog http://arisukristi.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar