Kita membutuhkan lima
sikap dalam mengatasi fitnah.
1.
Kita harus yakin bahwa fitnah tidak akan
hadir untuk kita jika tidak diijinkan. Kalaupun diijinkan kejatuhan buah durian
sudah dari dulu kita kejatuhan lalu sakit, akan tetapi itu tidak terjadi. Mungkin saja
dalam hidup kita ada orang yang ingin berbuat buruk kepada kita kemudian dibuat
kecelakaan, mungkin saja ada orang yang sudah bersiap-siap berangkat untuk
memfitnah kita namun sebelum berangkat tahu-tahu orang tersebut sakit. Sebenarnya
itu adalah bentuk pertolongan bagi dia supaya tidak jadi memfitnah dan
pertolongan bagi kita supaya tidak difitnah.
2.
Kita harus mensyukuri bahwa kepatuhan kita
kepada yang benar adalah perlindungan. Karena sesungguhnya kebaikanmu adalah untukmu dan keburukanmu untukmu. Jadi orang yang
tidak ingin memperoleh keburukan dalam bentuk fitnah harus menjadi orang baik.
Artinya kebaikan adalah perlindungan. Berarti ilmu kebatinan yang paling kuat
adalah kebaikan.
3.
Fitnah mampu memisahkan sahabat yang jujur
dari mereka yang palsu dan pendengki. Berteman itu harus memilih, karena kalau
tidak kita bisa semobil dengan orang yang mabuk dan menabrak orang lain lalu kecelakaan. Jikalau
berteman saja kita harus memilih, apalagi bersahabat ataupun menikah. Jadi
sahabat yang jujur akan dipisahkan dari yang palsu saat fitnah datang. Waktu
fitnah datang, Janganlah kita fokus pada yang memfitnah, perhatikanlah sahabat
kita. Mereka akan terlihat nanti yang palsu ataupun yang menusuk dari belakang.
Jika kita tahu sahabat yang palsu maka buanglah!. Kita tidak harus bersahabat dengan seluruh
dunia. Satu sahabat yang baik saja sudah cukup, apalagi kalau kita menumbuhkannya
menjadi lebih banyak lagi.
4.
Melebihkan kebaikan kepada jumlah jiwa yang
lebih besar daripada yang mampu mereka hasud. kalau satu orang menghasud 5 orang kita berbuat baik ke 500 orang itu
caranya, Nah karena kita tidak mampu balapan dengan penghasud. penghasud itu lebih rajin daripada kekasih
loh. Pembenci itu memperhatikan kita lebih daripada kekasih loh. Kekasih masih
bisa pergi belanja sama temannya, pembenci selalu memantau kita. Karena kita
tidak mungkin menyamai kegiatan kegetolan, kekepoan para pembenci, ada suatu
rumus supaya dengan upaya yang sama kita mencapai lebih banyak orang itulah
yang namanya pengaruh. Orang yang
berniat menyampaikan kebaikan pada banyak orang akan diberi pengaruh yang lebih
besar.
5.
Meneruskan kehidupan yang ikhlas dalam
kebaikan, Kenapa berbuat kebaikan itu harus ikhlas? karena banyak orang mengatakan berubah itu
sulit. Apakah Berubah itu mudah? Banyak orang yang beranggapan bahwa berubah
itu sulit. Kita pelajari dulu, kita sepakat bahwa berubah itu berubah jadi
orang baik, jadi berubah menjadi orang baik itu sulit ? Kenapa berubah menjadi
orang baik itu sulit? Karena lebih mudah jadi orang tidak baik. Jadi kita ini
lebih terbiasa dalam keburukan daripada kebaikan, makanya kalau dinasehati dia
bilang susah, kenapa lebih mudah bagiku melakukan keburukan? kalau ada fitnah
datang maka ambil tanggung jawab pribadi, tidak perlu menjelaskan salah atau
benar. Terimalah itu sebagai peringatan untuk memperbaiki diri setelah itu kita
akan menjadi terlalu besar untuk difitnah di level itu, tapi di level atas masih
ada lagi. sehingga kita tidak boleh bersantai – santai karena kita sudah melewati
kelas fitnah itu. Akan selalu ada fitnah pada kelas - kelas kehidupan yang lain maka berhati - hatilah.
Salam Hamdallah.
Mr.Aribcc
Blog http://arisukristi.blogspot.com
tulisan yg baik dan mengajak kebaikan
BalasHapus