Minggu, 31 Mei 2020

CARA MEMANDANG NASIB



Dahulu kala, ada seorang petani miskin memiliki seekor kuda putih yang sangat indah dan gagah..

Suatu hari, seorang saudagar kaya ingin membeli kuda itu dan menawarkan harga yg sangat tinggi..

Sayang si petani miskin itu tidak menjualnya.. Teman-temannya menyayangkan dan mengejek karena dia tidak menjual kudanya..

Keesokan harinya, kuda itu hilang dari kandang nya..

Maka teman-temannya berkata : "Sungguh jelek nasibmu, padahal kalau kemarin kamu jual, kamu kaya, sekarang kudamu sudah hilang.."

Si petani miskin hanya diam saja tanpa komentar...

Beberapa hari kemudian, kuda si petani kembali , bersama 5 ekor kuda liar lainnya..

Lalu teman-temannya berkata : Wah Beruntung sekali nasibmu, ternyata perginya kudamu membawa keberuntungan.."

Si petani  tetap hanya diam saja..

Beberapa hari kemudian, anak si petani yang sedang melatih kuda-kuda baru mereka terjatuh dan kakinya patah..

Teman-temannya berkata : "Rupanya kuda-kuda itu membawa sial, lihat sekarang anakmu kakinya patah.."

Si petani tetap diam tanpa komentar..

Seminggu kemudian terjadi peperangan di wilayah itu, semua anak muda di desa dipaksa untuk berperang, kecuali si anak petani karena tidak bisa berjalan..

Teman-temannya mendatangi si petani sambil menangis : "Beruntung sekali nasibmu karena anakmu tidak ikut berperang, kami harus kehilangan anak-anak kami.."

Si petani kemudian berkomentar :

"Janganlah terlalu cepat membuat kesimpulan dengan mengatakan nasib baik atau jelek..

Semuanya adalah suatu rangkaian proses yg belum selesai...

Syukuri dan terima keadaan yg terjadi saat ini.. Apa yang kelihatan baik hari ini belum tentu baik untuk hari esok..

Apa yg buruk hari ini belum tentu buruk untuk hari esok..

Tetapi yang pasti, ALLAH paling tahu yang terbaik buat kita...

Bagian kita adalah, mengucapkan syukur dalam segala hal, sebab itulah yg dikehendaki ALLAH di dalam hidup kita ini..

Jalan  yg dibentangkan ALLAH belum tentu yg tercepat, bukan pula yg termudah.. tapi sudah pasti yang terbaik..."

SELAMAT HARI RAYA KETUPAT


KUPAT LEPET merupakan tradisi yang diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga pada masyarakat Jawa.

Sunan Kalijaga membudayakan 2 kali BA'DA, yaitu :

1. BA'DA IDUL FITRI dan
2. BA'DA KUPAT yang diadakan seminggu sesudah Lebaran IDUL FITRI (hari ini)

Arti Kata Ketupat.

Dalam filosofi Jawa, ketupat memiliki makna khusus.

Ketupat atau KUPAT merupakan kependekan dari

1. Ngaku Lepat artinya mengakui kesalahan. dan

2. Laku papat. artinya empat tindakan

Ngaku Lepat.

Tradisi sungkeman menjadi implementasi ngaku lepat (mengakui kesalahan) bagi orang jawa.

Sungkeman mengajarkan pentingnya menghormati orang tua, bersikap rendah hati, memohon keikhlasan dan ampunan dari orang lain.

Laku Papat :

1. Lebaran.
2. Luberan.
3. Leburan.
4. Laburan.

Lebaran (Lebar)

Sudah usai, menandakan berakhirnya waktu puasa.

Luberan (Luber)

Meluber atau melimpah, ajakan bersedekah untuk kaum miskin.
Pengeluaran zakat fitrah.

Leburan (Lebur)

Sudah habis dan lebur. Maksudnya dosa dan kesalahan akan melebur habis karena setiap umat islam dituntut untuk saling memaafkan satu sama lain.

Laburan (Labur)

Berasal dari kata labur, dengan kapur yang biasa digunakan untuk penjernih air maupun pemutih dinding.

Maksudnya supaya manusia selalu menjaga kesucian lahir dan batinnya.

FILOSOFI KUPAT – LEPET

KUPAT

Kenapa mesti dibungkus janur?

Janur, diambil dari bahasa Arab Ja’a nur yang memiliki makna (datang cahaya).

Bentuk fisik kupat yang segi empat ibarat hati manusia.

Saat orang sudah mengakui kesalahannya maka hatinya seperti kupat yang dibelah, pasti isinya putih bersih, hati yang tanpa iri dan dengki. Kenapa? karena hatinya sudah dibungkus cahaya (ja’a nur).

LEPET

Lepet = silep (tutup) kang rapet.

Mangga dipun silep ingkang rapet, mari kita kubur/tutup yang rapat.

Jadi setelah ngaku lepat, meminta maaf, menutup kesalahan yang sudah dimaafkan, jangan diulang lagi, agar persaudaraan semakin erat seperti lengketnya ketan dalam lepet.

Sabtu, 30 Mei 2020

ILMU YANG TAK BERMANFAAT


Adakalanya kita ingin mendapatkan curahan ilmu dan sangat haus terhadap ilmu pengetahuan, namun saat kamu menuntut ilmu guna bersaing, mengalahkan teman sejawat, meraih simpati orang atau yang sifatnya keduniaan maka sebenarnya kamu sedang berusaha menghancurkan keyakinanmu, membinasakan dirimu dan menjual keabadian dengan dunia. Sangatlah disayangkan apabila terminal terakhir dari ilmumu hanyalah dunia, dan kalau memang tujuan dari ilmumu tadi adalah itu semua, berarti kamu juga sedang menistakan gurumu. Karena itu berarti gurumu yang telah membantumu dalam berbuat keburukan itu.

Gurumu seperti orang yang menjual pedang bagi perompak jalanan.  Jadi kalau kamu melakukan keburukan dengan ilmumu, kamu tidak hanya sedang menghinakan dirimu saja tapi sedang menghinakan guru-gurumu juga. Karena ilmu itu dasarnya berasal dari guru-gurumu. Jadi kalau hari ini kamu sudah pintar dan kepintaranmu dipakai untuk menipu orang, untuk menyusahkan orang, untuk memamerkan serta menyombongkan dirimu, itu sama saja kamu sedang menggunakan senjata dari gurumu. Maka marilah kita menanta ulang niat kita agar tidak melecehkan guru – guru kita.

Memanfaatkan ilmu untuk dunia itu memang diperbolehkan, asalkan bukan merupakan terminal terakhir. Biarkan saja nanti efeknya datang sendiri. kalau kamu pintar, sepatutnya kamu akan terkenal dan dikenal. Jika niat dan maksudmu dalam menuntut ilmu untuk mendapatkan petunjuk bukan sekedar mengetahui kisah, maka berbahagialah. Mengetahui kisah itu berhenti pada ilmu dan tidak ada kelanjutannya, padahal setiap ilmu itu harusnya jadi petunjuk untuk menuntunmu semakin dekat dengan kebenaran.

Kalau hanya belajar tentang kisah biasanya hanya untuk pamer dan  hanya untuk tujuan keduniaan. Tidak membuka matamu serta tidak membuatmu tercerahkan. Sesungguhnya kalau memang yang kita cari adalah petunjuk, itulah nanti yang disebutkan tentang keutamaan ilmu. Bahwa  sesungguhnya para malaikat membentangkan sayapnya untukmu saat engkau berjalan dan ikan-ikan di laut memintakan ampunan bagimu manakala kau berusaha. Tetapi kamu harus tahu sebelumnya bahwa petunjuk merupakan buah daripada ilmu. Jadi prosesnya adalah kita memiliki wawasan, memiliki ilmu, kemudian ilmu itu menjadi petunjuk atau tidak untuk hidup kita. Ilmu itu menjadi petunjuk dan pencerahan untuk kita atau malah membuat kita jauh dari kebenaran.

Maka carilah ilmu terlebih dahulu kemudian barulah petunjuk akan datang. Itulah salah satu cara mengelola ilmu agar menjadi jalan untuk semakin dekat dengan kebahagiaan.


Salam Hamdallah.
Mr.Aribcc
Blog http://arisukristi.blogspot.com
IG : mr.ari.bcc
Youtube : mr.aribcc

Rabu, 20 Mei 2020

ATURAN ZAKAT DI MASJID, MUSHOLLA, SEKOLAH DAN SEMISALNYA

Bismillahirrahmanirrahim...

Di bulan suci Ramadhan seperti ini banyak masjid, musholla, sekolah dan semisalnya mengadakan penerimaan zakat

Bagaimana aturan zakat yang diserahkan kepada pihak masjid, musholla, sekolah dan semisalnya?

Berikut aturan dan penjelasannya.

1. Panitia zakat di Sekolah, madrasah, masjid, status mereka hanya sebagai "wakil zakat" dan bukan merupakan amil zakat. Panitia hanyalah distributor zakat, Inilah yang penting diketahui oleh masyarakat luas.

2. Zakat yang dibayarkan kepada panitia zakat di madrasah, masjid, musholla, belum dianggap sah sebelum panitia menyerahkannya kepada mustahiq yang ada 8

3. Jika zakat yang terkumpul dari siswa itu disalurkan kepada selain keluarga siswa sekolah tersebut, maka pembagian zakat tidak ada masalah.

4. Jika zakat yang terkumpul dari siswa itu disalurkan kepada sesama siswa / keluarga siswa, maka harus di adakan penukaran pembagian atau sistem silang agar zakat tidak ada yang kembali ke pemilik asalnya jika dia termasuk penerima pula.

Misalnya :
Zakat kelas 1 untuk kelas 2 dan sebaliknya

Atau

Zakat RT 1 untuk RT 2 dan sebaliknya

5. Guru, ustadz, ta'mir masjid, atau panitia jika mereka tidak termasuk dalam 8 ashnaf (golongan penerima zakat), maka tidak boleh menerima zakat fitrah.

Contoh guru yang termasuk 8 ashnaf adalah guru yang miskin, dia boleh menerima atas nama fakir miskin bukan atas nama guru

6. Pembayaran zakat fitrah berupa uang dinyatakan belum mencukupi (tidak sah) menurut Syafiiyah (mayoritas muslim Indonesia).

Jika hal itu terjadi sebaiknya di antisipasi dengan cara yang baik, misalnya Panitia menyediakan beras untuk dijual kepada seorang muzakki yang telah membawa uang agar dipakai untuk membeli beras yang tersedia

7. Biaya pendistribusian berupa kantong kresek pembungkus, dan lainnya, tidak boleh diambilkan dari hasil penjualan sebagian zakat.

8. Jika ada zakat yang disalurkan kepada faqir miskin atau keluarganya, maka harus dipastikan dulu bahwa beras yang diberikan itu bukan berasal dari miliknya sendiri, dan tidak pula tercampur sebutirpun dengannya.

9. Bila salah satu poin di atas tidak terpenuhi bisa jadi satu atau semua zakat menjadi tidak sah dan panitia wajib menggantinya. Karena panitia telah menyatakan siap bertanggung jawab menerima dan menyalurkan zakat

Tambahan:

Jika terpaksa membayar zakat fitrah dalam bentuk uang maka harus mengikuti madzhab Hanafi, yaitu :

~ Uang senilai 5 liter beras, bukan 3,5 liter beras. Karena ukuran zakat fitrah dalam madzhab hanafi sebanyak 8 wasaq sedang Imam yang lain hanya 5 wasaq

Demikian penjelasan singkat tentang aturan fiqih tentang cara menyerahkan zakat fitrah di Sekolah / masjid / musholla dan yang semisalnya

Wallohu a'lam

Selasa, 19 Mei 2020

NIAT ZAKAT FITRAH CARA KEDUA

 النِّيةُ عِنْدَ عَزْلِ الزَّكاةِ مِنَ المالِ

"Niat pada saat memisahkan/mengeluarkan zakat dari harta"

Apabila kita sudah mempunyai persediaan beras di rumah maka kita dapat meniatkan zakat saat mengambil/menakar beras zakat fitrah yang diperlukan,

Cara ini lebih mudah karena tidak harus mengantongi terlebih dahulu

Contoh :

1. Takaran pertama untuk zakat diri sendiri
2. Takaran kedua untuk zakatnya istri
3. Takaran ketiga untuk zakatnya anak pertama
4. Takaran keempat untuk zakatnya anak kedua
5. Dan seterusnya

Niat Zakat Fitrah untuk diri sendiri

نَوَيْتُ اَنْ اُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ نَفْسِىْ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

NAWAITU AN UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI 'AN NAFSII FARDLOL LILLAAHI TA'AALAA

Niat Zakat Fitrah untuk Istri

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ زَوْجَتِيْ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

NAWAITU AN UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI 'AN ZAUJATII FARDHOL LILLAATI TA'AALAA

Niat Zakat Fitrah untuk Anak

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ وَلَدِيْ... فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

NAWAITU AN UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI 'AN WALADII (Sebutkan Nama Anaknya) FARDHOL LILLAAHI TA'AALAA

Niat Zakat Fitrah untuk orang lain yang telah mewakilkan kepada kita

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ (…..) فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

NAWAITU AN UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI 'AN (Sebutkan nama orangnya) FARDHOL LILLAAHI TA'AALAA

Setelah membaca niat lalu membaca doa berikut

رَبَّنَا تَقَبَّلۡ مِنَّاۤۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِیعُ ٱلۡعَلِیمُ

“Ya Robb kami, terimalah (zakat) dari kami. Sungguh, Engkau Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui."

Setelah selesai kemudian diaduk lalu dibungkus minimal menjadi 3 bagian agar zakat satu orang bisa tersalurkan kepada minimal 3 orang miskin

Mengingat pesan dalam ayatnya mengatakan bahwa zakat itu untuk :

إنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ

Lil-Fuqoro', (bukan lil-faqir)

والمَسَاكِينِ

Wal-Masakin, (bukan wal-miskin) dan seterusnya

Kalimat pada ayat tersebut mengisyaratkan bahwa zakat itu harus dibagikan kepada orang banyak (minimal kepada 3 orang)

Itulah yang diwajibkan dalam madzhab Syafi'i

Dengan cara diaduk otomatis zakat satu orang dapat merata kedalam beberapa bagian

Allaahu A'lam

NIAT ZAKAT FITRAH CARA PERTAMA

Langkah langkah sebelum niat zakat fitrah :

√ Pilihlah Beras yang terbaik untuk zakat fitrah minimal seperti beras yang anda makan sehari-hari

Jangan sampai terfikir untuk menggunakan beras murah yang anda sendiri mungkin tidak menyukainya, hal inilah yang diingatkan oleh Allah swt

 وَلَا تَیَمَّمُوا۟ ٱلۡخَبِیثَ مِنۡهُ تُنفِقُونَ وَلَسۡتُم بِـَٔاخِذِیهِ إِلَّاۤ أَن تُغۡمِضُوا۟ فِیهِۚ وَٱعۡلَمُوۤا۟ أَنَّ ٱللَّهَ غَنِیٌّ حَمِیدٌ

Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu sedekahkan/zakatkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memejamkan mata (enggan) terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Mahakaya, Maha Terpuji
[Surat Al-Baqarah 267]

√ Pisahkan terlebih dahulu zakat masing-masing anggota keluarga lalu bacakanlah niat satu-satu

Bukan satu karung beras diniatkan sekaligus

Contoh :

1. Bungkus A zakat diri sendiri
2. Bungkus B zakat istri
3. Bungkus C zakat anak pertama
4. Bungkus D zakat anak kedua
5. Dan seterusnya

Lalu niatkan sebagai berikut:

هٰذِهِ زَكَاةُ الْفِطْرِ الْمَفْرُوضَةُ عَنْ نَفْسِى

Hadzihi Zakaatul Fithril Mafruudhatu An Nafsii.

Artinya : Ini adalah Zakat Fitrah yang fardhu atas diriku.

Untuk istri ia niatkan sebagai berikut:

هٰذِهِ زَكَاةُ الْفِطْرِ الْمَفْرُوضَةُ عَنْ زَوْجَتِىْ

Hadzihi Zakaatul Fithril Mafruudhatu An Zaujatii.

Artinya : Ini adalah Zakat Fitrah yang fardhu atas istriku.

Atau apabila atas anaknya ia niatkan sebagai berikut :

هٰذِهِ زَكَاةُ الْفِطْرِ الْمَفْرُوضَةُ عَنْ وَلَدِىْ (.......)

Hadzihi Zakaatul Fithril Mafruudhatu An Waladii. (..........)

Artinya : Ini adalah Zakat Fitrah yang fardhu atas anakku (disebut namanya).

Atau apabila atas orang yang ia wakili, ia niatkan sebagai berikut :

هٰذِهِ زَكَاةُ الْفِطْرِ الْمَفْرُوضَةُ عَنْ فُلَانٍ

Hadzihi Zakaatul Fithril Mafruudhatu An Fulaan....

Artinya : Ini adalah Zakat Fitrah yang fardhu atas Fulan (disebut namanya).

Demikian pula halnya dengan niat Zakat Maal. Ia niatkan sebagai berikut :

هٰذِهِ زَكَاةُ مَالِي الْمَفْرُوضَةُ عَنْ نَفْسِى

Hadzihi Zakaatul maalii Mafruudhatu An Nafsii.

Artinya : Ini adalah Zakat Maalku yang fardhu atas diriku.

Allaahu A'lam

Senin, 18 Mei 2020

Beberapa surah di dalam Al Qur'an memiliki khasiat khusus bagi para pembacanya.


(وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلۡقُرۡءَانِ مَا هُوَ شِفَاۤءࣱ وَرَحۡمَةࣱ لِّلۡمُؤۡمِنِینَ وَلَا یَزِیدُ ٱلظَّـٰلِمِینَ إِلَّا خَسَارࣰا)
[QS Al-Isra' 82]

فوائد قرأنية

١. سورة المزمل….للمشاكل الزوجية
٢. سورة الانبياء….للذرية
٣. سورةالعاديات….للديون
٤. سورةالواقعه….للرزق
٥. سورةالحج….لطلب الزواج
٦. سورةالناس….لطرد الوسواس
٧. سورة البقرة….عن التوابع وماشابه
٨. سورة يوسف….للسجون وللفرج
٩. سورةمريم….لحفظ الحمل
١٠. سورةالانشقاق….لتسهيل الولاده
١١. سورةالغاشيه….لنوم الطفل
١٢. سورةالفلق….للعين
١٣. سورة الضحى….للنسيان
١٤. سورةالملك…. نجامن عذاب القبر.

Di antaranya adalah:

1. Bagi suami istri yang sering dirundung masalah, maka disarankan untuk sering membaca surah Al-Muzzammil.

2. Bagi yang belum memiliki keturunan anak, maka disarankan untuk sering membaca surah Al-Anbiya’.

3. Bagi yang ingin mempercepat pelunasan hutang dan kreditnya, maka disarankan untuk sering membaca surah Al-‘Adiyat.

4. Bagi yang ingin dimudahkan dalam memperoleh rezeki, maka disarankan untuk sering membaca surah Al-Waqi’ah.

5. Bagi yang ingin memperoleh jodoh dan teman hidup dan ingin segera menikah, maka disarankan untuk sering membaca surah Al-Hajj.

6. Bagi yang ingin menghilangkan ragu dan waswas di hatinya, maka disarankan untuk sering membaca surah An-Naas.

7. Bagi yang ingin terbebas dari gangguan jin dan sejenisnya, maka disarankan untuk sering membaca surah Al-Baqarah.

8. Bagi yang ingin keluar dari masalah dan terbebas dari penjara, maka disarankan untuk sering membaca surah Yusuf.

9. Bagi yang ingin terpelihara pada masa kehamilan dan janinnya sehat, maka disarankan untuk sering membaca surah Maryam.

10. Bagi yang ingin dimudahkan saat melahirkan, maka disarankan untuk sering membaca surah Al-Insyiqaq.

11. Bagi yang ingin menidurkan bayi atau anak kecil dengan mudah, maka disarankan membaca surah Al-Ghasyiyah.

12. Bagi yang ingin dijaga dari mata yang jahat baik kejahatan manusia atau makhluk lain, maka disarankan untuk sering membaca surah Al-Falaq.

13. Bagi yang ingin menghindari lalai atau lupa, maka disarankan untuk sering membaca surah Ad-Dhuha.

14. Bagi yang ingin selamat dari siksa kubur, maka disarankan untuk sering membaca surah Al-Mulk, terutama menjelang tidur.

Demikianlah khasiat dari beberapa surah Al Qur'an. Semoga bermanfaat

Minggu, 17 Mei 2020

PERISTIWA RAMADHAN YANG MEMILUKAN


“Hukum itu milik Alloh, wahai Ali. Bukan milikmu dan para sahabatmu.”

Itulah teriakan Abdurrohman bin Muljam Al Murodi (Khowarij) ketika menebas tubuh Sayyidina Ali bin Abi Tholib, karomallohu wajhah pada saat bangkit dari sujud sholat Shubuh pada 19 Ramadhan 40 H itu.

Abdurrohman bin Muljam menebas tubuh Sayyidina Ali bin Abi Tholib dengan pedang yang sudah dilumuri racun yang dahsyat. Racun itu dibelinya seharga 1000  Dinar.

Tubuh Sayyidina Ali bin Abi Tholib mengalami luka parah, tapi beliau masih sedikit bisa bertahan. 3 hari berikutnya (21 Romadlon 40 H) nyawa sahabat yang telah dijamin oleh Rosululloh SAW menjadi penghuni surga itu hilang di tangan seorang muslim yang selalu merasa paling Islam.

Sayyidina Ali dibunuh setelah dikafirkan.

Sayyidina Ali dibunuh setelah dituduh tidak menegakkan hukum Alloh.

Sayyidina Ali dibunuh atas nama hukum Alloh.

Itulah kebodohan dan kesesatan kelompok Khowarij yang saat ini masih ngetrend ditiru oleh sebagian umat muslim.

Tidak berhenti sampai di situ, saat melakukan aksinya Ibnu Muljam juga tidak berhenti membaca Surat Al Baqarah ayat 207 sebagai pembenar perbuatannya:

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَشْرِي نَفْسَهُ ابْتِغَاءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ رَءُوفٌ بِالْعِبَادِ

 “Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridloan Alloh; dan Alloh Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.”

Maka sebagai hukuman atas kejahatannya membunuh kholifah Ali, Ibnu Muljam kemudian dieksekusi mati dengan cara qishos .

Proses hukuman mati yang dijalankan terhadap Ibnu Muljam juga berlangsung dengan penuh dramatis.

Saat tubuhnya diikat untuk dipenggal kepalanya dia masih sempat berpesan kepada algojo:

 “Wahai Algojo, janganlah engkau penggal kepalaku sekaligus. Tetapi potonglah anggota tubuhku sedikit demi sedikit hingga aku bisa menyaksikan anggota tubuhku disiksa di jalan Alloh.”

Ibnu Muljam meyakini dengan sepenuh hati bahwa aksinya membunuh suami Sayyidah Fathimah, sepupu Rosululloh, dan ayah dari Sayyid Al-Hasan dan Al-Husein itu adalah sebuah aksi jihad fii sabiilillah.

Seorang ahli surga  meregang nyawa di tangan seorang muslim yang meyakini aksinya itu adalah di jalan kebenaran demi meraih surga Alloh.

Potret Ibnu Muljam adalah realita yang terjadi pada sebagian umat Islam di era modern.

Generasi pemuda yang mewarisi Ibnu Muljam itu giat memprovokasikan untuk berjihad di jalan Alloh dengan cara memerangi, dan bahkan membunuh nyawa sesama kaum muslimin.

Siapa sebenarnya Ibnu Muljam?

Dia adalah lelaki yang sholih , zahid dan bertakwa dan mendapat julukan Al-Muqri’ .

Bahkan Sang pencabut nyawa Sayyidina Ali itu adalah seorang hafidz  (penghafal Alquran) dan sekaligus orang yang mendorong sesama muslim untuk menghafalkan kitab suci tersebut.

 Kholifah Umar bin Khottob sendiri pernah menugaskan Ibnu Muljam ke Mesir untuk memenuhi permohonan ‘Amr bin ‘Ash untuk mengajarkan hafalan Al-Qur'an kepada penduduk negeri piramida itu.

Dalam pernyataannya, Kholifah Umar bin Khottob bahkan menyatakan:

“Abdurrohman bin Muljam, salah seorang ahli Al-Qur'an yang aku prioritaskan untukmu ketimbang untuk diriku sendiri. Jika ia telah datang kepadamu maka siapkan rumah untuknya untuk mengajarkan Al-Qur'an kepada kaum muslimin dan muliakanlah ia wahai ‘Amr bin ‘Ash” kata Umar.

Meskipun Ibnu Muljam hafal Al-Qur'an, bertaqwa dan rajin beribadah, tapi sayang sekali semua itu tidak bermanfaat baginya.

Ia mati dalam kondisi su’ul khotimah, akibat kedangkalan ilmu agama yang dimilikinya.

Afiliasinya kepada sekte Khowarij telah membawanya terjebak dalam pemahaman Islam yang sempit.

Ibnu Muljam menetapkan klaim terhadap surga Alloh dengan sangat tergesa-gesa dan dangkal.

Sehingga dia dengan sembrono melakukan aksi-aksi yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur agama Islam.

Alangkah menyedihkan karena aksi itu diklaim dalam rangka membela agama Alloh dan Rosululloh shallallahu alaihi wasallam

Sadarkah kita bahwa saat ini telah lahir generasi-generasi baru Ibnu Muljam yang bergerak secara massif dan terstruktur.

Mereka adalah kalangan sholeh yang menyuarakan syariat dan pembebasan umat Islam dari kesesatan.

Mereka menawarkan jalan kebenaran menuju surga Alloh dengan cara mengkafirkan sesama muslim.

Ibnu Muljam gaya baru ini lahir dan bergerak secara berkelompok untuk meracuni generasi-generasi muda Indonesia.

Sehingga mereka dengan mudah mengkafirkan sesama muslim, mereka dengan enteng menyesatkan kiyai dan ulama.

Raut wajah mereka memancarkan kesalehan yang bahkan ditampakkan hitam pada bekas sujud di dahi.

Mereka senantiasa membaca Al-Qur'an di waktu siang dan malam. Namun sesungguhnya mereka adalah kelompok yang merugi na'udzubillah

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dalam sebuah hadits telah menyampaikan berita akan kelahiran generasi Ibnu Muljam ini:

 "Akan muncul suatu kaum dari umatku yang pandai membaca Alquran dengan lisan mereka tetapi tidak melewati tenggorokan mereka,  mereka keluar dari Islam sebagaimana anak panah meluncur dari busurnya." (Shohih Muslim, hadits No.1068)

Kebodohan mengakibatkan mereka merasa berjuang membela kepentingan agama Islam padahal hakikatnya mereka sedang memerangi Islam dan kaum muslimin.

Wahai saudaraku, waspadalah pada gerakan generasi Ibnu Muljam. Mari kita siapkan generasi muda kita agar tidak diracuni oleh golongan Ibnu Muljam gaya baru.

Islam itu agama Rohmatan Lil Alamin .

Islam itu agama keselamatan.

Islam itu merangkul, bukan memukul.

Ihdinashshirothol mustaqim.

وصلى الله على سيدينا محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين

Rabu, 13 Mei 2020

NINJA HATORI = NIKMATI PERJALANAN HIDUP ASYIK, TONG RIWEUH

Hari ini mari kita buat hidup ini jadi lebih hidup, karena hidup bukan hanya untuk hidup tapi untuk Yang Maha Hidup. Apabila kita harus mati esok, itu juga merupakan jalan hidup. Jangan takut mati, karena mati pasti terjadi. Setiap orang pasti akan mati, semua hanya soal waktu. Hidup sederhana adalah hidup setelah mati, maka perbaikilah amal dengan menjaga hubungan baik dengan tetangga serta  senantiasa menebarkan salam.

Perbedaan tidak harus menyebabkan perpecahan, karena yang menyebabkan perpecahan, bukan perbedaan melainkan kedengkian. Dengki itu senang melihat teman susah atau susah melihat teman senang. Kalau ada penyakit itu dalam hati, maka mintalah hati yang baru.

Agar hidup kita tenang maka tenangkan orang lain, agar  hidup nyaman maka nyamankan orang lain, agar hidup bahagia maka bahagiakan orang lain. Sehingga tidak ada alasan kita untuk bermusuhan.

Jika hidup kita ingin tenang maka pahamilah fungsi mulut. Gunakan mulut hanya dalam 2 hal ini :

1.     Senyum ketika mengakhiri segala bentuk persoalan.
2.     Diam untuk menghindari permasalahan.

Jadi segala persoalan kita senyumin aja supaya semuanya cie cie pada waktunya. Karena bulan ini adalah bulan pendidikan dan latihan, maka kita dididik dan dilatih untuk menahan hawa nafsu. Ramadhan tambah aku sama dengan persaudaraan. Ada dua cara membuat mempererat persaudaraan yaitu :

1. Menebarkan salam karena aku tambah kamu sama dengan kita. Seperti lebah, kemanapun mereka pergi tidak ada yang akan mematahkan daun yang sama – sama mereka dihinggapi.
2.     Jangan pelit dengan makanan.

Berhenti memukul mulai merangkul, berhenti menyaingi mulai menyayangi, berhenti menghakimi mulai menghargai. Biar tidak tegang harus tenang dan biar tidak frustasi, maka harus berprestasi.

Kalau kita benar-benar mencinta saudara serta sahabat kita, maka jangan hanya diucapkan setengah hati, tapi tikung di sepertiga malam. Doakan teman-teman yang dicintai, disayangi dan tak lupa doakan juga orangtua. Karena kita masih bisa bertemu dengan mereka di masa Lockdown ini melalui doa-doa kita. Yang punya saudara atau orang tua yang jauh, jangan pernah mengeringkan bibir, basahkan bibir kita dengan mendoakan mereka. Hadirnya kita di muka bumi ini takkan bisa terjadi kalau tidak ada malaikat tak bersayap yang bernama IBU. Berapa banyak ibu yang wafat karena melahirkan anaknya, berapa kali Ibu menahan lapar hanya takut anaknya tidak makan, berapa sering ibu mengejar kita karena ingin menguapi makanan meskipun dirinya sedang dalam keadaan lapar ataupun sakit?

Bersyukurlah kita dilahirkan oleh orang-orang hebat. Janganlah lupa untuk membelikan hadiah misalnya sepasang sepatu yang meskipun harganya murah, tapi  paling tidak bisa melindungi surgamu agar selalu dalam keadaan bersih. Jika kita ingin mendapat semua yang diinginkan, maka jadilah anak sholeh. Jadikan Ramadhan ini bulan kesalehan. Berusahalah menjadi seperti kupu-kupu yang lucu yang sebelumnya adalah ulat yang menjijikan dan menggelikan. Janganlah kita menjadi seperti ular, yang tetap keluar menjadi ular meskipun sudah berpuasa dan berganti kulit.

Aku tambah Ramadhan harusnya lebih tenang
Aku tambah Ramadhan harusnya luar biasa
Aku tambah Ramadhan kita berpuasa
Aku tambah Ramadhan kembali kepada Fitrah
Dan aku tambah Ramadhan unlimited kebaikan

Di bulan yang suci ini hindarilah permusuhan, jadilah keluarga yang saling rukun dan menguatkan. Bersedekahlah atau kita sering menyebutnya Charity tapi bukan cari ukhti-ukhti. Empati dan peduli untuk berbagi karena ketika kita memberi, sebetulnya pemberian itu untuk kita sendiri. Ketika kita mendoakan, sebetulnya doa itu kembali kepada yang mendoakan. Doa yang paling ikhlas adalah mendoakan orang-orang yang tidak tahu apabila mereka didoakan.

Hari ini kendaraan kita berbeda, besok kita dipaksa menggunakan keranda yang belum kita miliki itupun bekas orang.
Baju kita hari ini berbeda, besok dipaksa menggunakan kostum yang sama yaitu kain kafan. Kita tidak pernah tau kapan kita di kafan kan.
Hari ini kita di atas tanah besok tanah di atas kita
Saat ini Kavling kita berbeda,  besok Kavling kita sama yaitu ukuran 2 m x  1m.

Orang bisa beli darah ke PMI untuk transfusi, tapi tidak bisa membeli nyawa. Jadi jangan besar kepala, nanti tidak muat masuk ke helm. Jangan sombong karena setiap kita adalah ODP ( Orang Dalam  Pencarian) karena malaikat Izrail 70 kali dalam sehari mengecek sisa kuota usia kita. Yang jadi persoalan bukan kematiannya, tapi bekal apa yang sudah kita persiapkan untuk menghadapi kematian.

Kita pulang masing-masing, lahir juga masing-masing, tapi kenapa masih sibuk dengan urusan orang lain?.

Jangan Menunggu bahagia untuk tersenyum, tersenyumlah sedikit saja saat itu Allah akan membahagiakanmu dan Jangan Menunggu kaya untuk bersedekah, sedikit saja kita keluarkan harta kita di jalan Allah untuk bersedekah, maka saat itu Allah akan mengkayakan hidup kita.

Salam Hamdallah.
Mr.Aribcc
Blog http://arisukristi.blogspot.com
IG : mr.ari.bcc
Youtube : mr.aribcc

BERBURU LAILATUL QADR PADA MALAM MALAM GANJIL DI 10 HARI TERAKHIR DIBULAN RAMADHAN



1. SHALAT TASBIH

Salah satu shalat sunnah yang dianjurkan oleh para ulama kita adalah shalat tasbih.

Dinamakan demikian karena di dalam shalat tersebut banyak dibaca tasbih.

Sebagian masyarakat muslim di Indonesia menjadikan shalat tasbih sebagai sarana untuk mendapatkan "Laylatul Qadr di bulan Ramadhan"

Untuk menjaring malam yang sangat mulia ini mereka melakukan shalat malam baik secara munfarid (sendiri) maupun secara berjamaah di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan

Shalat tasbih adalah salah satu shalat yang dipandang memiliki keutamaan yang sangat besar bagi siapa saja yang mengamalkannya.

Sayyid Muhammad Alwi Al-Maliki di dalam kitabnya Syaraful Ummah Al-Muhammadiyyah menuturkan bahwa,

"Sebagian dari kemuliaan umat Nabi Muhammad adalah Allah memberikan secara khusus shalat tasbih bagi mereka."

Besarnya kemuliaan yang ada pada shalat tasbih tersurat dalam sebuah hadits yang banyak dijadikan rujukan para ulama dalam menetapkan status hukum shalat tasbih.

Hadits tersebut 'salah satunya' diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud sebagai berikut:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ - رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا - أَنَّ «النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِلْعَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ:

" يَا عَبَّاسُ! يَا عَمَّاهُ! أَلَا أُعْطِيكَ؟ أَلَا أَمْنَحُكَ؟ أَلَا أحبوكَ؟ أَلَا أَفْعَلُ بِكَ؟ عَشْرَ خِصَالٍ إِذَا أَنْتَ فَعَلْتَ ذَلِكَ، غَفَرَ اللَّهُ لَكَ ذَنْبَكَ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ، قَدِيمَهُ وَحَدِيثَهُ، خَطَأَهُ وَعَمْدَهُ، صَغِيرَهُ وَكَبِيرَهُ، سِرَّهُ وَعَلَانِيَتَهُ

أَنْ تُصَلِّيَ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ، تَقْرَأُ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ فَاتِحَةَ الْكِتَابِ وَسُورَةً، فَإِذَا فَرَغْتَ مِنَ الْقِرَاءَةِ فِي أَوَّلِ رَكْعَةٍ وَأَنْتَ قَائِمٌ، قُلْتَ: سُبْحَانَ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، خَمْسَ عَشْرَةَ مَرَّةً،

ثُمَّ تَرْكَعُ، فَتَقُولُهَا وَأَنْتَ رَاكِعٌ عَشْرًا، ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ مِنَ الرُّكُوعِ، فَتَقُولُهَا عَشْرًا، ثُمَّ تَهْوِي سَاجِدًا، فَتَقُولُهَا وَأَنْتَ سَاجِدٌ عَشْرًا، ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ مِنَ السُّجُودِ فَتَقُولُهَا عَشْرًا، ثُمَّ تَسْجُدُ فَتَقُولُهَا عَشْرًا، ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ فَتَقُولُهَا عَشْرًا، فَذَلِكَ خَمْسٌ وَسَبْعُونَ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ،

تَفْعَلُ ذَلِكَ فِي أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ، إِنِ اسْتَطَعْتَ أَنْ تُصَلِّيَهَا فِي كُلِّ يَوْمٍ مَرَّةً فَافْعَلْ، فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ، فَفِي كُلِّ جُمُعَةٍ مَرَّةً، فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِي كُلِّ شَهْرٍ مَرَّةً، فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِي كُلِّ سَنَةٍ مَرَّةً، فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِي عُمْرِكَ مَرَّة

Artinya:
“Dari Abdullah bin Abbas radliyallâhu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada pamannya Abbas bin Abdul Muthalib,

“Wahai Abbas pamanku, maukah aku memberimu sesuatu?

Maukah aku memberi tahumu?

Maukah aku lakukan sesuatu kepadamu?

Sepuluh perkara bila engkau melakukannya maka Allah ampuni dosa-dosamu;

Yang awal dan yang akhir,

Yang lama dan yang baru,

Yang tak di sengaja maupun yang disengaja,

Yang kecil dan yang besar,

Yang sembunyi-sembunyi dan yang terang-terangan.

Lakukanlah shalat empat rakaat,

Pada setiap rakaat engkau membaca Al-Fatihah dan surat-surat

1. Ketika engkau selesai membaca di raka'at pertama, engkau masih dalam keadaan berdiri ucapkan

"Subhânallâh wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar"
15 kali.

2. Kemudian engkau ruku’, ucapkan kalimat itu 10 kali saat engkau ruku’.

3. Kemudian engkau angkat kepalamu dari ruku’ (i’tidal), engkau baca kalimat itu 10 kali (saat I'tidal)

4. Kemudian engkau turun bersujud, kau baca kalimat itu 10 kali dalam sujud.

5. Kemudian engkau angkat kepalamu dari sujud, engkau baca kalimat itu 10 kali (dalam duduk diantara 2 sujud)

6. Kemudian engkau bersujud (yang kedua), engkau baca kalimat itu 10 kali.

7. Kemudian engkau angkat kepala, engkau baca kalimat itu 10 kali. (sebelum berdiri)

Itu semua berjumlah 75 tasbih dalam setiap rakaat.

Engkau lakukan itu dalam empat rakaat.

🕋 Bila engkau mampu melakukannya setiap sehari sekali maka lakukanlah.

🕋 Bila tidak maka lakukan setiap satu jum’at sekali.

🕋 Bila tidak maka setiap satu bulan sekali.

🕋 Bila tidak maka setiap satu tahun sekali.

🕋 Bila tidak maka dalam seumur hidupmu lakukan sekali.”


Sayid Muhammad Al-Maliki menyebutkan,

يدل بظاهره على ان الكبائر تغفر بمجرد فعل هذه الصلاة. وهو محمول على ما اذا اقترنت ببقية شروط التوبة من الاستغفار والندم والعزم على عدم العود

Artinya:
“Secara dhahir hadits itu menunjukkan bahwa dosa-dosa besarpun terampuni hanya dengan melakukan shalat tasbih ini.

Hal itu bisa dipahami apabila shalat tasbih itu dibarengi dengan syarat-syarat bertaubat yang terdiri dari memohon ampunan, menyesali, dan tekad kuat untuk tidak mengulangi.”

(Sayid Muhammad Alwi Al-Maliki, Syaraful Ummah Al-Muhammadiyyah, 1985, tanpa penerbit, hal. 101)

Hanya saja 'masih menurut beliau' dosa-dosa yang diampuni ini tidak mencakup dosa-dosa yang berkaitan dengan hak-hak sesama hamba,

Hanya dosa-dosa yang berkaitan dengan hak-haknya Allah saja.

Imam As-Subki —sebagaimana dikutip Syekh  Ibnu Hajar Al-Haitami— menyatakan bahwa

"Tidaklah orang yang mendengar tentang keutamaan shalat tasbih ini namun ia tetap meninggalkannya (tidak mau melakukannya) kecuali orang itu adalah orang yang merendahkan agama 
(Ibnu Hajar Al-Haitami, Al-Minhâjul Qawîm, Beirut, Darul Fikr, tt., hal. 203).


2. Do'a Agar Dianugerahi Lailatul Qodar Oleh Alloh SWT

  •  Dari Al-Habib Salim bin Abdulloh Asy Syathiri ra

اَللَّهُمَّ اطَّلِعْ عَلَيْنَا لَيْلَةَ الْقَدْرِ اَلْعَظِيْمَةَ الْقَدْرِ فِى الْيَقُظَةِ وَالْمَنَامِ

ALLOOHUMMA ITHTHOLI’ ‘ALAYNAA LAYLATAL QODRI, AL-'ADZIIMATAL QODARI, FIL YAQDZOTI WAL MANAAM.

Barangsiapa yang membaca do'a ini sebanyak 7x setelah sholat witir, maka insya Alloh akan mendapatkan lailatul Qodr

(Di sampaikan oleh Habib Salim Bin Abdullah Asy Syathiri di Masjid Jami’ Tarim)


3. UMPAN AGAR MENDAPATKAN LAILATUL QADR

Banyak orang yang terlalu susah payah mencari malam Lailatul Qodr.

Sibuk bertanya tentang tanda-tanda malam Lailatul Qodr.

Semalam suntuk waktunya dihabiskan di masjid hanya ingin dapat malam Lailatul Qodr.

Padahal tanda malam Lailatul Qodr ada pada diri kita sendiri jika kita sedikit menunduk untuk menoleh ke sisi terdalam pada diri kita.

Monggo di angen angen...

عن سلمان الفارسي، قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: " من فطر صائما في رمضان من كسب حلالا صلت عليه الملائكة ليالي رمضان كلها، وصافحه جبريل عليه السلام ليلة القدر، ومن صافحه جبريل تكثر دموعه، ويرق قلبه "،

Dari Shahabat Salman Al Farisi bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam bersabda:

"Barangsiapa memberikan buka puasa dari hasil kerjanya yang halal maka para malaikat akan mendo'akanya dengan pengampunan di seluruh malam-malam Ramadhan, dan Malaikat Jibril akan menjabat tangannya di malam Lailatul Qodr.

Dan barangsiapa yang dijabat tangannya oleh Malaikat Jibril maka hatinya akan menjadi lembut dan air matanya menjadi deras. [HR. Al Baihaqi, Kitab Syu’ab Al Iman, Jilid 5, Hal 428, No 3669].


4. TETAP MENDAPATKAN PAHALA LAILATUL QADR MESKI BUKAN MALAM LAILATUL QADR

عن ابن عباس رضي الله عنه مرفوعا عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال : "مَنْ قَالَ :

"لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الْحَلِيْمُ الْكَرِيْمُ ۞ سُبْحَانَ اللَّهِ رَبِّ السَّمَوَاتِ السَّبْعِ وَرَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ " ثلاث مرات

كان كمثل من أدرك ليلة القدر أي من قال ذلك في ليلة يظنها ليلة القدر ولم يكن ليلة القدر وعمل فيها عملا صالحا فإنه يكون عمله فيها كعمل مثل ذلك في ليلة القدر كنز النجاح والسرور

Rasulullah SAW bersabda :
“Barangsiapa membaca kalimat:

‘LAAILAAHA ILLALLAOHUL HALIIMUL KARIM – SUBHAANALLOOHI ROBBISSMAAWATIS SAB’I WAROBBIL ‘ARSYIL ‘AZHIIM’ 3x

Maka seperti orang yang mendapatkan Lailatul Qadr

Maksudnya :
Bahwa orang yang membaca kalimat tersebut pada malam yang ia yakini sebagai malam Lailatul Qadr tetapi sebenarnya malam itu bukanlah malam Lailatul Qadr dan ia sudah bersusah payah beramal shaleh pada malam itu maka amal shalehnya pada malam itu dimasukkan pada amalan pada malam Lailatul Qadr [Kanzunnajah 250]

Wallâhu a’lam

Salam Hamdallah.
Mr.Aribcc
Blog http://arisukristi.blogspot.com
IG : mr.ari.bcc
Youtube : mr.aribcc