Minggu, 03 Mei 2020

MENULIS SETIAP HARI DAN MENERBITKAN BUKU


Pada pembelajaran hari ini kita akan belajar bersama Bapak Dadang Kadarusman dengan materi Menulis Setiap Hari dan Menerbitkan Buku. Beliau adalah Motivator, trainer leadership and Personal Development. 

Banyak orang mengatakan ingin sekali menulis buku tapi mereka tidak tahu bagaimana caranya. Ada satu aspek yang perlu diperbaiki apabila ingin mempunyai hasil karya berupa buku. Menerbitkan buku itu sangat mudah sekali, berbeda dengan 20 tahun lalu. Tantangan terbesar saat ini bukan pada menerbitkan buku, melainkan pada menulis setiap harinya.

Jika kita bisa menulis setiap hari, maka kita akan sampai pada titik dimana kualitas tulisan kita akan sangat menarik bagi penerbit. Kita tidak perlu mendatangi penerbit lagi, mereka yang datang kepada kita. Penerbit akan mendatangi kita jika kemampuan menulis kita sudah sesuai dengan yang mereka cari.

A.   Kiat – kiat agar bisa menulis setiap hari
1.     Jangan lagi berpikir bahwa menerbitkan buku itu sulit.
2.   Kenapa kita perlu menulis setiap hari? Karena menulis setiap hari itu membantu menjaga keselarasan antara otot-otot tubuh juga jiwa kita. Jadi nanti kalau kita sudah terbiasa menulis. Melihat apapun, selalu ingin menerjemahkannya ke dalam bentuk tulisan. Orang yang tidak terbiasa menulis, bisa saja memendam perasaan atau butuh seseorang yang mau mendengarnya padahal, belum tentu ada yang mau dengan kan?. Tapi jika dia terbiasa menulis, maka dia selalu punya teman untuk mencurahkan perasaannya yaitu, selembar kertas dengan pena. kalau sekarang, tinggal ambil smart phone maka kita bisa mencurahkannya disana.
3.    Menulis setiap hari itu merupakan Healing Remedy. Jadi, jika terbiasa menulis, kita bisa menjadi pribadi yang lebih sehat. Paling tidak menulis 1 Artikel. Artikel adalah sebuah paparan yang memuat buah pikiran penulis sehingga dapat dipahami oleh orang lain. Jadi yang terpenting dalam 1 hari itu ada karya tulis yang "KALAU" dibaca orang lain, mereka akan memahaminya.
4.  Ditahap belajar ini, sebaiknya kita tidak terlalu baper masalah ada atau tidaknya yang membaca tulisan kita dan kalau orang lain baca pun belum tentu feedbacknya positif. Tidak sedikit orang yang berhenti menulis karena pembacanya memberi feedback negatif. Yang penting menulis saja dulu, kalau tulisannya sudah memenuhi standar minimal untuk dibaca orang, pasti akan ada yang membaca.

B.   Hal – hal penting dalam Menulis Setiap Hari dan Menerbitkan Buku
1. Kalau kita masih pemula, sebaiknya tidak usah menerapkan terlalu banyak kriteria penerbit. Karena pemula butuh penerbit sehingga strateginya paling mudah adalah terus mengikuti kursus menulis, lalu membaut naskah sakaligus konsultasi terus dengan penyelangara.
2.   Fokus kepada proses mengasah skill menulisnya saja. Lalu biarkan hasil karya kita bersebaran di ruang publik. Nanti akan ada penerbit yang datang seperti lampu yang menarik perhatian para laron.
3.   Menulis secara paksaan adalah sebuah proses yang efektif untuk mendisiplinan seorang pembelajar yang belum memiliki 'refleks menulis' sendiri. Bahkan bagi yang sudah biasa menulispun butuh dipaksa.
4.  Dalam tahap belajar tidak perlu khawatir soal tema dan sistematika penulisan. Pokoknya menulis saja dan tidak usah takut salah. Bagi pembelajar, yang terpenting adalah kemauan untuk terus praktek menulis. Lalu, bersedia mendengar masukan dari orang lain untuk perbaikannya.
5.   Dalam tulisan minimal ada 1 gagasan yang sudah sampai kepada pembaca. Dan diujung ceritanya, ada 'komitmen' untuk melanjutkan.
6.    Menggunakan jasa "GHOSTWRITER" itu bukan hal yang buruk. Tapi itu hanya cocok untuk mereka yang hanya ingin menerbitkan buku. Jika kita kan ingin menjadi penulis terampil, maka itu bukan opsi yang tepat.
7.  Dalam proses latihan menulis, kita tidak perlu terikat dengan target berapa jumlah kata.
8.  Tidak perlu baper dengan respon orang terhadap kualitas tulisan kita. Kita cuek tapi, harus menerima diri sendiri sebagai orang yang baru belajar. Jadi, kalau pun tulisan kita 'tidak laku' tidak apa-apa. Karena baru belajar, Latih terus aja, buat tulisan terus, kalau belum berani menunjukkan tulisan itu pada orang lain, biarkan saja menjadi koleksi pribadi. Sambil terus memperbaiki tekniknya, nanti kalau sudah ada tulisan yang 'layak' tunjukkan ke orang lain,dan pilih orang yang tidak akan bersikap negatif.
9.     Dalam menulis sebuah buku tidak ada keharusan menulis judul dulu atau naskah duluan
10. Jika sebuah tulisan sedikit dibaca oleh orang lain, bukan berarti tulisannya tidak bagus. Bisa saja tempat penayangannya yang kurang tepat. Sehingga tulisan bisa dibuat kompolasi. Kalau ketemu audiens yang tepat, tentu akan banyak yang membacanya.
11. Menulis itu untuk diri kita sendiri, bukan untuk orang lain. Jadi, berikanlah yang terbaik kepada tulisan kita sendiri. Sedangkan para pembaca, adalah pihak yang ikut menikmati manfaatnya. Dengan begitu, maka lewat tulisan kita; kita menjadi pribadi yang lebih baik terlebih dahulu. Sambil mengajak orang lain untuk menemani perjalanan menuju perbaikan diri itu. Mungkin bapak Ibu bertanya, kenapa kita perlu menulis setiap hari? Seperti kata pepatah “Alah Bisa, Karena Biasa.” Jadi, orang yang terbiasa melakukan sesuatu akan mahir dalam melakukannya kan ya. Contoh, Ibu dan bapak guru kan suka menasihati anak didiknya agar membiasakan diri untuk melakukan sesuatu. Tujuannya apa? Untuk membuat anak didik itu mahir melakukannya. Demikian pula halnya dengan menulis. Jika kita melakukannya setiap hari, maka kita akan menjadi mahir menulis.
12. Saat ini ada banyak sekali penerbit bahkan kita bisa menerbitkan buku sendiri, sehingga kita tidak perlu khawatir.

C.   Kesimpulannya dari perlunya menulis setiap hari
1.     Seorang penerbit buku sejati, bukanlah orang yang meminta bantuan orang lain untuk menuliskan naskah bukunya. Melainkan orang yang memiliki kemampuan untuk menuliskan sendiri naskahnya secara mandiri, dengan cara berkomitmen untuk tidak melewatkan 1 hari pun dalam hidup kita TANPA MENULIS. Jadi, jika kita sungguh-sungguh ingin menjadi penulis handal; mulai sekarang, berkomitmenlah untuk menulis setiap hari.
2.  Orang bilang memulai itu sulit sekali, padahal kita hanya perlu MEMULAI SAJA DARI SEBUAH KATA yang terlintas dalam pikiran. Insya Allah. nanti akan mengalir dengan sendirinya.
3.   Banyak orang tidak percaya diri saat menuangkan gagasan lewat tulisan. Padahal bisa jadi seseorang sedang menanti buah pikiran kita untuk dibacanya dengan penuh kekaguman.
4.   Temukan, hal apa yang bisa membuat kita ingin menulis. Atau apa tujuan kita menulis. Jika sudah ketemu, nanti kita akan dengan sendirinya menulis secara produktif.

Jadi teruslah menulis, karena dengan menulis, engkau melayani diri sendiri dan memberi manfaat kepada orang lain.

Salam Hamdallah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar